Dalam bahasa Latin, sawo ini dikenal dengan sebutan Mamey sapote atau Pouteria sapota. Asalnya dari Amerika Tengah. Zaky menanamnya sejak 8 tahun lalu. (Foto: Charolin Pebrianti/detikcom)
Bobotnya lebih dari 1 kilogram. Kadang bisa 2-3 kilogram. (Foto: Charolin Pebrianti/detikcom)
Sayangnya butuh waktu lama untuk panen. Dari kecil hingga matang, perlu waktu 10 bulan. (Foto: Charolin Pebrianti/detikcom)
Sawo ini tak mengenal musim. Buahnya selalu ada. (Foto: Charolin Pebrianti/detikcom)
Selain bentuk, rasanya juga mirip sawo. Manis. Hanya tak lengket seperti sawo biasa. Buah yang jatuh tak bisa langsung dimakan, harus menunggu 2 hari agar empuk. (Foto: Charolin Pebrianti/detikcom)
Karena jumbo, harga sawo ini cukup mahal. Satu kilogram berharga Rp 300-an ribu. (Foto: Charolin Pebrianti/detikcom)
Kelihatan kan segede apa sawo ini? (Foto: Charolin Pebrianti/detikcom)