Potret Petani Aceh yang Tanggalkan Gaji Rp 75 Juta di World Bank

Setelah resign pada 2014, Muslahuddin membeli 20 hektare kebun di Paya Dua Panten Jeulatang, Kecamatan Lamteuba, Aceh Besar.
Pria yang akrab disapa Pak Mus ini menanam beragam tanaman di sana, seperti pepaya, cabai, jagung, kopi, dan pisang. Saat ini, dua kebun miliknya didominasi oleh pepaya yang tumbuh sumbur.
Saat memutuskan menjadi petani, istri dan keluarganya sempat memprotes. Tapi dia berhasil meyakinkan keluarganya. Tekadnya untuk berkebun sudah sangat kuat. Muslahuddin optimistis suatu saat akan berhasil.
Selain menggarap lahan miliknya seluas 20 hektare, Muslahuddin bertugas membina sekitar 4 ribu petani di seluruh Aceh. Dia turun ke petani-petani untuk membimbing mereka dari cara menanam hingga panen. Proses bimbingan ini dia lakukan secara sukarela.