Foto: Warga mengarak pratima (patung sakral dewa) maupun tapakan barong (simbol leluhur atau pelindung di masing-masing desa adat) menuju pantai. Iring-iringan ini biasanya dilakukan oleh warga desa adat yang berjarak 6 hingga 8 kilo meter dari pantai. Fotografer: Nandhang Astika/detikcom
Foto: Di Denpasar, pantai yang paling ramai untuk persembahyangan adalah Pantai Padanggalak, Sanur. Fotografer: Nandhang Astika/detikcom
Foto: Usai sembahyang, warga menghaturkan persembahan berupa banten atau canang berisi bunga, buah dan sesari (uang). Selanjutnya, mereka mandi atau membasuh muka dengan air laut. Fotografer: Nandhang Astika/detikcom
Foto: "Melasti artinya menuju air karena itu di mana ada sumber air yang diyakini kesuciannya maka di sanalah Melasti dilakukan," kata I Gusti Ngurah Sudiana, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Bali, Rabu (14/03/2018). Fotografer: Nandhang Astika/detikcom