Potret PKL di Trotoar Senayan yang Dikritik Anggota DPRD DKI

detikcom memantau kawasan Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta, Kamis (1/2/2018) mulai pukul 18.00 WIB hingga 18.50 WIB. Di lokasi ini ada puluhan PKL yang jualan di trotoar.

Para PKL menggelar tenda, lapak dan gerobak di trotoar Jalan Asia Afrika, tepatnya dari arah Senayan City menuju Palmerah atau belakang Gedung DPR/MPR.

Para PKL menggelar tenda, lapak dan gerobak di trotoar Jalan Asia Afrika, tepatnya dari arah Senayan City menuju Palmerah atau belakang Gedung DPR/MPR. Nampak ada  sejumlah PKL masih bersiap mendirikan tenda dan menyiapkan makanan yang akan dijajakan.

Selain membuat tenda dari terpal dan membawa gerobak, para PKL juga menaruh meja dan kursi di trotoar. Hanya tersisa sedikit ruas untuk pejalan kaki melintas di trotoar yang lebar ini.

Sejumlah motor dan mobil terparkir di pinggir jalan. Ada tukang parkir yang mengatur di lokasi.

Ada cukup banyak orang yang sedang membeli makanan dan minuman di para PKL ini. Para PKL menjajakan makanan dan minuman seperti sate taican, nasi goreng, es kelapa, dan lain-lain.

Seorang tukang parkir bernama Gunawan mengatakan, PKL berdagang di trotoar Jalan Asia Afrika tersebut sejak sore. PKL makin ramai saat malam sekitar pukul 21.00 WIB dan berjualan hingga jelang pagi.  

Keberadaan PKL di kawasan ring 1 Jakarta ini dikritik anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto. Politisi Partai Hanura yang membidangi pembangunan ini berharap agar keberadaan PKL di trotoar segera ditertibkan.

Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Ketertiban Umum tegas menyatakan pelarangan berjualan di atas trotoar. Pasal 25 berbunyi 'setiap orang atau badan dilarang berdagang, berusaha di bagian jalan/trotoar, halte, jembatan penyeberangan, dan tempat umum di luar ketentuan yang telah ditetapkan'

PKL juga mendirikan tenda di pinggir jalan dekat Senayan City

PKL juga mendirikan tenda di pinggir jalan dekat Senayan City, Jalan Asia Afrika, Senayan. Aktivitas PKL di kawasan ring 1 Jakarta ini marak di malam hari.

detikcom memantau kawasan Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta, Kamis (1/2/2018) mulai pukul 18.00 WIB hingga 18.50 WIB. Di lokasi ini ada puluhan PKL yang jualan di trotoar.
Para PKL menggelar tenda, lapak dan gerobak di trotoar Jalan Asia Afrika, tepatnya dari arah Senayan City menuju Palmerah atau belakang Gedung DPR/MPR.
Para PKL menggelar tenda, lapak dan gerobak di trotoar Jalan Asia Afrika, tepatnya dari arah Senayan City menuju Palmerah atau belakang Gedung DPR/MPR. Nampak ada  sejumlah PKL masih bersiap mendirikan tenda dan menyiapkan makanan yang akan dijajakan.
Selain membuat tenda dari terpal dan membawa gerobak, para PKL juga menaruh meja dan kursi di trotoar. Hanya tersisa sedikit ruas untuk pejalan kaki melintas di trotoar yang lebar ini.
Sejumlah motor dan mobil terparkir di pinggir jalan. Ada tukang parkir yang mengatur di lokasi.
Ada cukup banyak orang yang sedang membeli makanan dan minuman di para PKL ini. Para PKL menjajakan makanan dan minuman seperti sate taican, nasi goreng, es kelapa, dan lain-lain.
Seorang tukang parkir bernama Gunawan mengatakan, PKL berdagang di trotoar Jalan Asia Afrika tersebut sejak sore. PKL makin ramai saat malam sekitar pukul 21.00 WIB dan berjualan hingga jelang pagi.  
Keberadaan PKL di kawasan ring 1 Jakarta ini dikritik anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto. Politisi Partai Hanura yang membidangi pembangunan ini berharap agar keberadaan PKL di trotoar segera ditertibkan.
Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Ketertiban Umum tegas menyatakan pelarangan berjualan di atas trotoar. Pasal 25 berbunyi setiap orang atau badan dilarang berdagang, berusaha di bagian jalan/trotoar, halte, jembatan penyeberangan, dan tempat umum di luar ketentuan yang telah ditetapkan
PKL juga mendirikan tenda di pinggir jalan dekat Senayan City
PKL juga mendirikan tenda di pinggir jalan dekat Senayan City, Jalan Asia Afrika, Senayan. Aktivitas PKL di kawasan ring 1 Jakarta ini marak di malam hari.