Anastasia Vashukevich alias Nastya Rybka ditangkap polisi Thailand pada Minggu (25/2) waktu setempat, terkait kelas pelatihan seks di Pattaya, yang menargetkan para warga Rusia. Foto: Instagram/@nastya_rybka.ru
Dalam tahanan, Vashukevich memposting sebuah video di Instagram yang isinya meminta otoritas AS mengeluarkannya dari penjara. Foto: Instagram/@nastya_rybka.ru
Dalam video itu, dia mengaku punya informasi baru terkait penyelidikan dugaan intervensi Rusia dalam pilpres AS tahun 2016. Foto ini menunjukkan Vashukevich saat dipenjara di Thailand. Foto: Instagram/@nastya_rybka.ru
Vashukevich juga mengklaim tahu soal keterkaitan Rusia dengan Presiden AS Donald Trump. Foto: Instagram/@nastya_rybka.ru
Beberapa waktu lalu, Vashukevich menjadi terkenal setelah merekam video perjalanan dengan kapal mewah (yacht) bersama miliarder Rusia, Oleg Deripaska dan Wakil Perdana Menteri Rusia Sergei Prikhodko. Vashukevich mengklaim pernah menjalin hubungan gelap dengan Deripaska. Foto: Instagram/@nastya_rybka.ru
The Washington Post melaporkan Deripaska pernah memperkerjakan mantan manajer kampanye Trump, Paul Manafort. Foto: Instagram/@nastya_rybka.ru
"Saya merupakan satu-satunya saksi dan mata rantai yang hilang dalam keterkaitan antara Rusia dan pilpres AS -- rantai panjang dari Oleg Deripaska, Prikhodko, Manafort dan Trump," ucap Vashukevich dalam video Instagram, yang diambil saat di dalam mobil polisi Thailand. Foto: Instagram/@nastya_rybka.ru
"Sebagai balasan atas bantuan dari dinas intelijen AS dan jaminan keselamatan saya, saya siap memberikan informasi yang diperlukan kepada Amerika atau kepada Eropa atau kepada negara manapun yang bisa mengeluarkan saya dari penjara Thailand," imbuh Vashukevich dalam video Instagram itu. Foto: Instagram/@nastya_rybka.ru
Diklaim oleh Vashukevich, penahanan dirinya di Thailand merupakan perintah dari otoritas Rusia, sebagai balasan atas videonya dengan Deripaska dan Prikhodko. Dia menduga dirinya akan dipulangkan ke Rusia dan dipenjara di sana. Foto: Instagram/@nastya_rybka.ru
"Tolong AS selamatkan kami dari Rusia! Semua kasus ini adalah represi politik!" mohon Vashukevich dalam bahasa Inggris via akun Instagramnya. Foto: Instagram/@nastya_rybka.ru