Potret Mantan Ibu Negara Honduras yang Ditangkap karena Korupsi

Istri mantan Presiden Porfirio Lobo itu ditangkap di rumah mereka di sebelah timur Tegucigalpa, ibu kota Honduras pada Rabu (28/2) waktu setempat. (Foto: Dok. Criterio.hn)

Juru bicara Mahkamah Agung Melvin Duarte mengatakan kepada kantor berita AFP, Kamis (1/3/2018), wanita itu ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan dugaan korupsi atas masuknya dana senilai US$ 500 ribu ke rekening pribadinya.  (Foto: Dok. Diario TV)

Uang tersebut ditransfer enam hari sebelum suaminya mengundurkan diri sebagai presiden pada 27 Januari 2014. (Foto: Dok. Hondudiario)

Ana Maria Calderon, kepala MACCIH, badan antikorupsi di Honduras yang dibentuk Organisasi Negara-negara Amerika, menyatakan bahwa kantor mantan ibu negara itu juga diduga menggelapkan dana total US$ 4 juta antara 2011 dan 2014. Dikatakan Calderon, sebagian dari dana itu -- US$ 170.000 -- merupakan donasi dari Taiwan. (Foto: Dok. Hondudiario)

Setidaknya 9 pegawai yang bekerja untuk Bonilla juga diyakini terlibat dalam kasus penggelapan dana ini. Mereka dikenai tuduhan penggelapan dana publik, pencucian uang dan asosiasi kriminal. (Foto: Dok. Hondudiario) 

Menurut Dewan Antikorupsi Nasional Honduras, rekening resmi milik Bonilla juga menerima dana US$ 638.000 dari sebuah badan pemerintah untuk anak-anak.  (Foto: Dok. Hondudiario)

Istri mantan Presiden Porfirio Lobo itu ditangkap di rumah mereka di sebelah timur Tegucigalpa, ibu kota Honduras pada Rabu (28/2) waktu setempat. (Foto: Dok. Criterio.hn)
Juru bicara Mahkamah Agung Melvin Duarte mengatakan kepada kantor berita AFP, Kamis (1/3/2018), wanita itu ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan dugaan korupsi atas masuknya dana senilai US$ 500 ribu ke rekening pribadinya.  (Foto: Dok. Diario TV)
Uang tersebut ditransfer enam hari sebelum suaminya mengundurkan diri sebagai presiden pada 27 Januari 2014. (Foto: Dok. Hondudiario)
Ana Maria Calderon, kepala MACCIH, badan antikorupsi di Honduras yang dibentuk Organisasi Negara-negara Amerika, menyatakan bahwa kantor mantan ibu negara itu juga diduga menggelapkan dana total US$ 4 juta antara 2011 dan 2014. Dikatakan Calderon, sebagian dari dana itu -- US$ 170.000 -- merupakan donasi dari Taiwan. (Foto: Dok. Hondudiario)
Setidaknya 9 pegawai yang bekerja untuk Bonilla juga diyakini terlibat dalam kasus penggelapan dana ini. Mereka dikenai tuduhan penggelapan dana publik, pencucian uang dan asosiasi kriminal. (Foto: Dok. Hondudiario) 
Menurut Dewan Antikorupsi Nasional Honduras, rekening resmi milik Bonilla juga menerima dana US$ 638.000 dari sebuah badan pemerintah untuk anak-anak.  (Foto: Dok. Hondudiario)