Fenomena Bule Kehabisan Ongkos: Mengemis hingga Diberi Tumpangan

Dua turis bule asal Republik Ceko Nedomelel Petr (36) dan Bratska Jara (29) asal Slowakia mengaku kehabisan ongkos dan tak bisa membayar hotel di Pekalongan, Jateng. Mereka merupakan turis yang tengah mengisi liburan ke Indonesia. (Foto: Dok Polsek Wiradesa, Pekalongan)
Polisi mengaku tak mengetahui sejak kapan mereka berada di Indonesia. Proses interogasi sempat terhambat bahasa. Namun diketahui mereka sebelumnya sudah menikmati liburan di Bali dan Jawa Timur. (Foto: Dok Polsek Wiradesa, Pekalongan)
Selepas dari Jawa Timur, keduanya berencana untuk pulang ke negaranya melalui Jakarta. Namun, nahas di tengah perjalanan Nedomelel Petr sakit dan terpaksa menginap di Pekalongan. (Foto: Dok Polsek Wiradesa, Pekalongan)
"Mereka sedianya tidak habis-bis (sama sekali) ongkosnya. Hanya saja ngepas ongkos dalam perjalanan ke Jakarta," jelas Kapolsek Wiradesa AKP Yorisa Prabowo, saat dihubungi detikcom, Minggu (10/9/2017). (Foto: Dok Polsek Wiradesa, Pekalongan)
Dua orang Warga Negara Asing (WNA) asal Selandia Baru bernasib malang saat sedang pelesiran di Jakarta. Dua bule itu mengaku kehabisan ongkos saat hendak menuju Cirebon, Jawa Barat. (Foto: dok. Instagram TMC Polda Metro Jaya)
Seperti diinformasikan melalui akun instagram TMC Polda Metro Jaya, dua bule itu ditemukan di tepi jalan. Kemudian polisi membantu WNA tersebut untuk sampai tujuannya ke Cirebon dengan menaiki sebuah truk. (Foto: dok. Instagram TMC Polda Metro Jaya)
"Ipda Erwan membantu Wisatawan Backpacker dari Selandia Baru yang hendak ke Cirebon dan kehabisan ongkos di Gardu Tol Tanjung Duren Jakbar. Selanjutnya dititipkan ke Pengemudi Truk," tulis akun Instagram TMC Polda Metro, Sabtu (24/2/2018). (Foto: dok. Instagram TMC Polda Metro Jaya)
Kenneth William Carl (59) atau biasa disapa Ken diselamatkan Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Sabtu (25/3/2017). (Foto: Istimewa)
Pria itu ditemukan telantar di musala di kawasan Jl BDN 1 Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Ken dilaporkan warga di daerah tersebut karena kerap tidur di musala. (Foto: Istimewa)
Ken lalu dibawa ke Panti Sosial Kedoya. Di panti itu, Ken akan diberikan kebutuhan makan, minum, dan pakaian. Di sana, dia akan di-assesment (dinilai) sambil mencari jalan keluar yang terbaik untuk dirinya. (Foto: Istimewa)
Berdasarkan identifikasi, Ken sudah 17 tahun berada di Indonesia. Awalnya ia bekerja di Indonesia pada perusahaan yang bergerak di bidang investasi.Karena sudah lama tinggal di Indonesia, ia pun menikah dengan orang Solo, Jawa Tengah. Dari pernikahan itu, ia tidak memiliki anak. (Foto: Arief Ikhsanudin/detikcom)
Bule Jerman jadi pengemis di Bali menjadi buah bibir. Sebagian warga iba, sebagian curiga. Berdasarkan penelusuran, dia beraksi lintas negara. Pria bule itu bernama Benjamin Holst yang berasal dari Klemburg, Jerman. (Foto: Facebook)
Benjamin yang berusia 31 tahun, bermasalah dengan kaki kanannya. Dalam istilah medis dikenal dengan sebutan elephantiasis atau kaki gajah. (Foto: Facebook)
Benjamin juga pernah diamankan Anggota Satpol PP Kota Surabaya saat mengemis di sudut Jalan Kayun, Minggu (10/9/2016). (Foto: Budi/detikcom)
Benjamin dibawa ke Mako Satpol PP di Jl Jaksa Agung suprapto. Sebelum disergap, bule laki-laki ini tidur-tiduran di bahu jalan dengan beralaskan jaket saja. (Foto: Rois/detikcom)
Saat diamankan Benjamin yang paspsornya sudah habis masa berlakunya ini mengenakan kaos dan celana hitam dan membawa tas rangsel serta tas kresek berisi kemasan air mineral dan snack. (Rois/detikcom)
Ternyata, Jakarta tidak hanya menjadi peraduan bagi tunawisma lokal. Seorang warga negara asing yang mengaku berasal dari Amerika Serikat ini nekat hidup beratapkan awan dan beralaskan tanah di jalanan ibu kota. (Foto: Dok. detikcom)
Saat ditemui, pria berperawakan ceking ini tengah asyik memakan pisang yang dibawanya. Sebuah ember hitam dan sebilah bambu ada di sampingnya. "Di dalam ember ini ada berbagai peralatan," ujarnya dengan bahasa Inggris. (Foto: Dok. detikcom)