Potret Masjid Al Muhajirin Rusak Akibat Gempa 7,6 SR di Papua

Gempa 7,6 SR yang mengguncang Kabupaten Boeven Digoel, Papua, ini terjadi dini hari tadi pukul 02.44 WIT atau 00.44 WIB.
Selain Boven Digoel, gempa juga kuat dirasakan di Kabupaten Merauke, Mimika, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Pegunungan Bintang.
Akibat gempa 7,6 SR ini, Masjid Al Muhajirin mengalami kerusakan cukup serius.
Terlihat puing-puing berserakan di lantai Masjid Al Muhajirin usai guncangan gempa.
Polres Boven Digoel meninjau kerusakan di Masjid Al Muhajirin.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Papua Welliam R Manderi mengatakan, selain masjid, sebuah pos TNI, gedung SD, kantor distrik dan sebuah rumah warga juga dilaporkan rusak.
 
Tim dari BPBD Papua, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial serta Polres Boven Digoel sudah turun ke lapangan melakukan penanganan, termasuk mendata dampak gempa.
 
Belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat gempa ini.
"Kondisi medan yang jauh dan jaringan komunikasi yang susah menghambat update info terkini," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Papua Welliam R Manderi.
Akibat gempa tersebut, masyarakat berhamburan keluar rumah mencari perlindungan.
Gempa 7,6 SR yang mengguncang Kabupaten Boeven Digoel, Papua, ini terjadi dini hari tadi pukul 02.44 WIT atau 00.44 WIB.
Selain Boven Digoel, gempa juga kuat dirasakan di Kabupaten Merauke, Mimika, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Pegunungan Bintang.
Akibat gempa 7,6 SR ini, Masjid Al Muhajirin mengalami kerusakan cukup serius.
Terlihat puing-puing berserakan di lantai Masjid Al Muhajirin usai guncangan gempa.
Polres Boven Digoel meninjau kerusakan di Masjid Al Muhajirin.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Papua Welliam R Manderi mengatakan, selain masjid, sebuah pos TNI, gedung SD, kantor distrik dan sebuah rumah warga juga dilaporkan rusak. 
Tim dari BPBD Papua, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial serta Polres Boven Digoel sudah turun ke lapangan melakukan penanganan, termasuk mendata dampak gempa. 
Belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat gempa ini.
Kondisi medan yang jauh dan jaringan komunikasi yang susah menghambat update info terkini, kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Papua Welliam R Manderi.
Akibat gempa tersebut, masyarakat berhamburan keluar rumah mencari perlindungan.