Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan (tengah) didampingi Bawaslu Fritz Edward Siregar (kiri) bersama peneliti Indonesia Budget Center (IBC) Ibeth Kusrini (kedua kiri) dan Direktur IBC Roy Salam (kanan) menyampaikan keterangan pers terkait titk rawan korupsi Pilkada Serentak 2018.
Diskusi dilatari oleh dominasi petahana yang ikut dalam pilkada serentak dikhawatirkan menjadi indikasi terbukanya pemanfaatan APBN/APBD.
Selain itu, berbagai fasilitas negara yang diarahkan untuk menguntungkan salah satu calon khususnya petahana serta praktik money politik menjadi salah satu kecurangan dapat terjadi dalam penyelenggaran pilkada kali ini.
Diskusi tersebut digelar di Gedung Bawaslu, Thamrin, Jakarta, Minggu (25/2).
