Pak Ebit, Tukang Cukur Tradisional Pinggir Rel BAGIKAN URL telah disalin Dengan memakai topi Persija, Pak Ebit beraksi mencukur rambut dan jengkot konsumennya, Jumat (23/2). Pak Ebit sudah mulai mencukur sejak tahun 81. Ia biasa beroperasi di pinggir rel kawasan Roxy. Beliau membuka lapak cukurnya sejak jam 7 sampe sore. Tapi kadang kadang setengah hari. Namun bilang hujan datang, ia berhenti beroperasi. Untuk jayanya, Ebit tidak memasang tarif, tapi biasanya warga membayar Rp 10.000. Ini 'peralatan tempur' tradisional Pak Ebit. Biasanya yang cukur padanya adalah warga yang sudah jadi langganan. Ia tetap bekerja meski suara berisik terdengar dari commuter line yang melintas.