Foto: Kabut di Jakarta Pagi Tadi yang Bikin Penasaran

Tampak kabut di langit Jakarta pada pagi hari tadi. Banyak warga yang bertanya-tanya apakah asap yang ada di langit tersebut betul-betul kabut, asap, atau kondisi langit yang mendung. (Foto: Indah Mutiara Kami/detikcom)

Kabag Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko mengatakan munculnya kabut tersebut sebagai fenomena biasa. Dia menegaskan kabut yang muncul bukanlah asap. (Foto: Budi Setiawan/detikcom)

"Itu kabut biasa, kabur udara dingin. Tapi bukan kabut asap ya. Kabut udara dingin adalah fenomena biasa," kata Hary saat dihubungi, Jumat (23/2/2018). (Foto: Rosma Muna/detikcom)

Dia mengatakan kabut ini biasa muncul jika sehari sebelumnya terjadi hujan. (Foto: Screenshot video 20detik)

Sehingga air yang turun membuat suhu di lapisan dekat permukaan bumi lebih dingin dibanding di atasnya. (Foto: Screenshot video 20detik)

"Lapisan dekat permukaan bumi ini tingginya 1.000-2.000 meter di atas tanah. Kabut muncul dalam kondisi udara dingin yang termampatkan, mengendap," paparnya. (Foto: Screenshot video 20detik)

"Jadi memang pagi ini Jakarta seperti Puncak. itu biasa terjadi yang alamiah. Kabut yang terjadi saat ini bukan kabut asap," ucap Hary. (Foto: Screenshot video 20detik)

Tampak kabut di langit Jakarta pada pagi hari tadi. Banyak warga yang bertanya-tanya apakah asap yang ada di langit tersebut betul-betul kabut, asap, atau kondisi langit yang mendung. (Foto: Indah Mutiara Kami/detikcom)
Kabag Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko mengatakan munculnya kabut tersebut sebagai fenomena biasa. Dia menegaskan kabut yang muncul bukanlah asap. (Foto: Budi Setiawan/detikcom)
Itu kabut biasa, kabur udara dingin. Tapi bukan kabut asap ya. Kabut udara dingin adalah fenomena biasa, kata Hary saat dihubungi, Jumat (23/2/2018). (Foto: Rosma Muna/detikcom)
Dia mengatakan kabut ini biasa muncul jika sehari sebelumnya terjadi hujan. (Foto: Screenshot video 20detik)
Sehingga air yang turun membuat suhu di lapisan dekat permukaan bumi lebih dingin dibanding di atasnya. (Foto: Screenshot video 20detik)
Lapisan dekat permukaan bumi ini tingginya 1.000-2.000 meter di atas tanah. Kabut muncul dalam kondisi udara dingin yang termampatkan, mengendap, paparnya. (Foto: Screenshot video 20detik)
Jadi memang pagi ini Jakarta seperti Puncak. itu biasa terjadi yang alamiah. Kabut yang terjadi saat ini bukan kabut asap, ucap Hary. (Foto: Screenshot video 20detik)