Dalam pernyataan di depan anggota Dewan Keamanan PBB di New York, hari Rabu (21/02), Guterres menyerukan penghentian pertempuran di kawasan yang dikuasai pemberontak tersebut.
Kata 'neraka' yang digunakan sekjen PBB untuk menggambarkan situasi dan kondisi yang sangat mengenaskan di kawasan ini.
Seorang warga bernama Firas Abdullah mengatakan, "Rudal dan mortir dijatuhkan ke kami seperti hujan."
Rekaman video memperlihatkan intensitas serangan militer Suriah sejak hari Minggu (18/02). Helikopter terbang rendah dan menjatuhkan bom ke sejumlah titik.
Serangan pasukan pemerintah pada hari Minggu itu menewaskan tak kurang dari 176 orang, termasuk anak-anak, yang merupakan serangan paling mematikan dalam tiga tahun terakhir
Serangan hari Selasa (20/02) menewaskan lebih dari 60 orang.
Warga mengatakan militer ikut menjadikan rumah-rumah warga sipil, sekolah dan rumah sakit sebagai sasaran serangan, termasuk enam rumah sakit bawah tanah yang selama ini merawat para korban.