Penampakan Jalan Terbelah di Kampung Berlan

Pembaca detikcom, Sinyo Stevanus mengirimkan foto kondisi Jalan Kesatrian X RT 12/03 yang terbelah. Petugas pasukan oranye dan pasukan biru tampak tengah bertugas
Kondisi jalan terbelah ini karena bagian dinding turap juga semakin banyak yang terjatuh ke sungai (Foto: Dyah Paramita Saraswati/detikcom)
Akses ke jalan juga sudah ditutup sekitar 50 meter dari lokasi retakan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika jalan tersebut ikut longsor ke sungai. (Foto: Dyah Paramita Saraswati/detikcom)
Tampak juga bronjong kawat tengah disiapkan untuk dipasang di dinding turap. Petugas tengah memasukkan batu ke dalam bronjong kawat tersebut. (Foto: Dyah Paramita Saraswati/detikcom)
Tak hanya retakan jalan yang semakin melebar, tembok turap di Kampung Berlan juga sudah semakin banyak yang terjatuh ke sungai. Pada Rabu (14/2) malam, tembok turap di tepi Kali Ciliwung tersebut sempat roboh 3 kali. (Foto: dok. Twitter BPBD DKI)
Kasudin Bina Marga Jakarta Timur Juani Yusuf menyebut retaknya jalan di Kampung Berlan karena tembok pembatas sungai (turap) yang miring pasca banjir. Saat turap miring, jalan di sekitarnya menjadi tertarik. (Dyah Paramita Saraswati -detikcom)
Pembaca detikcom, Sinyo Stevanus mengirimkan foto kondisi Jalan Kesatrian X RT 12/03 yang terbelah. Petugas pasukan oranye dan pasukan biru tampak tengah bertugas
Kondisi jalan terbelah ini karena bagian dinding turap juga semakin banyak yang terjatuh ke sungai (Foto: Dyah Paramita Saraswati/detikcom)
Akses ke jalan juga sudah ditutup sekitar 50 meter dari lokasi retakan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika jalan tersebut ikut longsor ke sungai. (Foto: Dyah Paramita Saraswati/detikcom)
Tampak juga bronjong kawat tengah disiapkan untuk dipasang di dinding turap. Petugas tengah memasukkan batu ke dalam bronjong kawat tersebut. (Foto: Dyah Paramita Saraswati/detikcom)
Tak hanya retakan jalan yang semakin melebar, tembok turap di Kampung Berlan juga sudah semakin banyak yang terjatuh ke sungai. Pada Rabu (14/2) malam, tembok turap di tepi Kali Ciliwung tersebut sempat roboh 3 kali. (Foto: dok. Twitter BPBD DKI)
Kasudin Bina Marga Jakarta Timur Juani Yusuf menyebut retaknya jalan di Kampung Berlan karena tembok pembatas sungai (turap) yang miring pasca banjir. Saat turap miring, jalan di sekitarnya menjadi tertarik. (Dyah Paramita Saraswati -detikcom)