Jokowi Pimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi memberikan penekanan terhadap tiga hal.

Pertama, berkaitan dengan momentum pertumbuhan ekonomi. Kedua, mengenai ekspor dan investasi yang menjadi kunci penggerak ekonomi nasional. Ketiga, dirinya meminta kepada seluruh menteri kabinet kerja untuk menyelesaikan proyek strategis nasional (PSN) yang pada tahun lalu belum dirampungkan.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita serius mencatat arahan dari Presiden Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini juga mengingatkan kepada seluruh pejabat kabinet kerja mengenai investasi dan ekspor yang menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Jokowi berpesan, pemerintah harus terus memperbaiki iklim kemudahan berusaha mulai dari pusat hingga Kabupaten/Kota.

Tak sendiri, Jokowi juga didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Mengenai ekspor, Jokowi menyebutkan kontribusinya yang sebesar 20,37% dari PDB perlu ditingkatkan lagi dengan langkah-langkah terobosan, misalnya membedah hambatan-hambatan yang selama ini dialami para eksportir dalam negeri.

Sedangkan terkait dengan RKP Tahung Anggaran 2019, Jokowi mengingatkan pada tahun tersebut menjadi tahun politik. Sehingga, setelah mengebut pembangunan infrastruktur maka masuk ke tahap selanjutnya yaitu pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi memberikan penekanan terhadap tiga hal.
Pertama, berkaitan dengan momentum pertumbuhan ekonomi. Kedua, mengenai ekspor dan investasi yang menjadi kunci penggerak ekonomi nasional. Ketiga, dirinya meminta kepada seluruh menteri kabinet kerja untuk menyelesaikan proyek strategis nasional (PSN) yang pada tahun lalu belum dirampungkan.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita serius mencatat arahan dari Presiden Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo ini juga mengingatkan kepada seluruh pejabat kabinet kerja mengenai investasi dan ekspor yang menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Jokowi berpesan, pemerintah harus terus memperbaiki iklim kemudahan berusaha mulai dari pusat hingga Kabupaten/Kota.
Tak sendiri, Jokowi juga didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Mengenai ekspor, Jokowi menyebutkan kontribusinya yang sebesar 20,37% dari PDB perlu ditingkatkan lagi dengan langkah-langkah terobosan, misalnya membedah hambatan-hambatan yang selama ini dialami para eksportir dalam negeri.
Sedangkan terkait dengan RKP Tahung Anggaran 2019, Jokowi mengingatkan pada tahun tersebut menjadi tahun politik. Sehingga, setelah mengebut pembangunan infrastruktur maka masuk ke tahap selanjutnya yaitu pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).