Imbauan Menag Hingga Ketua DPR Terkait Penyerangan di Gereja Lidwina

Ketua DPR Bambang Soesatyo (kemeja putih) mengutuk aksi penyerangan itu. "Kami harap masyarakat dan umat beragama tidak terpancing dengan peristiwa ini, jaga kekompakan apa yang sudah kita jalankan kerukunan umat beragama sudah berjalan baik jangan dinodai lagi dengan peristiwa atau upaya apalagi dalam tanda petik adu domba antar umat beragama," tutur Bamsoet. (Foto: Ristu Hanafi/detikcom)

Ketua MPR Zulkifli Hasan menyebut penyerangan di Gereja Lidwina ada upaya untuk mengadu domba umat beragama. Dia mengimbau seluruh umat beragama agar tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus pada kepolisian. "Aparat kepolisian sedang bekerja mengungkap kasus ini. Mari tetap menahan diri," pesannya. (Foto: Nur Indah/detikcom)

Lukman mengimbau agar masyarakat bisa menahan diri dan tidak terprovokasi. "Peristiwa tindak kekerasan terhadap sejumlah pemuka agama belakangan ini di beberapa tempat, bahkan terjadi di rumah ibadah, adalah perilaku yang tak bisa dibenarkan sama sekali atas dasar alasan apapun juga," ujar Lukman. (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)

Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengutuk keras penyerangan terhadap tokoh-tokoh agama, yang marak terjadi dalam dua pekan terakhir. "Ayo kita sama-sama menahan diri. Jangan termakan provokasi untuk curiga satu sama lain," ujar Cak Imin.  (Foto: Ari Saputra/detikcom)

Uskup Agung Semarang Monsiyur Rubyatmoko pun mengimbau agar umat jangan terpancing dengan kasus ini. "Apapun yang terjadi kita serahkan ke pihak yang berwajib. Menyerahkan ke polisi dan pemerintah, yang pasti harapannya bisa mendampingi dan melindungi masyarakat," kata Rubyatmoko. (Foto: Usman Hadi/detikcom)

Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI) meminta Gubernur DIY memberi perhatian lebih terhadap kondisi intoleransi dan kekerasan atas nama agama. "Polda DIY agar mengusut tuntas kasus kekerasan berlatar agama dan melakukan penegakan hukum terhadap pelaku tindakan intoleransi," tutur Koordinator ANBTI, Agnes Dwi Rusjiyati. (Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Setara Institute mengimbau agar aparat kepolisian tegas menindak gangguan keamanan yang sengaja menyasar sentimen keagamaan. “Pemerintah, pemuka agama, dan elite ormas keagamaan sesuai otoritas masing-masing hendaknya mencegah dan menghentikan provokasi di ruang-ruang syiar agama,” kata Ketua Setara Institute Hendardi. (Foto: Ari Saputra/detikcom)

Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid meminta aparat bergerak cepat mengusut motif penyerangan tersebut. “Dan segera memberi keterangan kepada masyarakat agar tidak timbul fitnah dan prasangka buruk di masyarakat yang dapat mengganggu harmoni kehidupan antarumat beragama," tutur Zainut. (Foto: Ari Saputra/detikcom)

Ketua DPR Bambang Soesatyo (kemeja putih) mengutuk aksi penyerangan itu. Kami harap masyarakat dan umat beragama tidak terpancing dengan peristiwa ini, jaga kekompakan apa yang sudah kita jalankan kerukunan umat beragama sudah berjalan baik jangan dinodai lagi dengan peristiwa atau upaya apalagi dalam tanda petik adu domba antar umat beragama, tutur Bamsoet. (Foto: Ristu Hanafi/detikcom)
Ketua MPR Zulkifli Hasan menyebut penyerangan di Gereja Lidwina ada upaya untuk mengadu domba umat beragama. Dia mengimbau seluruh umat beragama agar tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus pada kepolisian. Aparat kepolisian sedang bekerja mengungkap kasus ini. Mari tetap menahan diri, pesannya. (Foto: Nur Indah/detikcom)
Lukman mengimbau agar masyarakat bisa menahan diri dan tidak terprovokasi. Peristiwa tindak kekerasan terhadap sejumlah pemuka agama belakangan ini di beberapa tempat, bahkan terjadi di rumah ibadah, adalah perilaku yang tak bisa dibenarkan sama sekali atas dasar alasan apapun juga, ujar Lukman. (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengutuk keras penyerangan terhadap tokoh-tokoh agama, yang marak terjadi dalam dua pekan terakhir. Ayo kita sama-sama menahan diri. Jangan termakan provokasi untuk curiga satu sama lain, ujar Cak Imin.  (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Uskup Agung Semarang Monsiyur Rubyatmoko pun mengimbau agar umat jangan terpancing dengan kasus ini. Apapun yang terjadi kita serahkan ke pihak yang berwajib. Menyerahkan ke polisi dan pemerintah, yang pasti harapannya bisa mendampingi dan melindungi masyarakat, kata Rubyatmoko. (Foto: Usman Hadi/detikcom)
Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI) meminta Gubernur DIY memberi perhatian lebih terhadap kondisi intoleransi dan kekerasan atas nama agama. Polda DIY agar mengusut tuntas kasus kekerasan berlatar agama dan melakukan penegakan hukum terhadap pelaku tindakan intoleransi, tutur Koordinator ANBTI, Agnes Dwi Rusjiyati. (Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Setara Institute mengimbau agar aparat kepolisian tegas menindak gangguan keamanan yang sengaja menyasar sentimen keagamaan. “Pemerintah, pemuka agama, dan elite ormas keagamaan sesuai otoritas masing-masing hendaknya mencegah dan menghentikan provokasi di ruang-ruang syiar agama,” kata Ketua Setara Institute Hendardi. (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid meminta aparat bergerak cepat mengusut motif penyerangan tersebut. “Dan segera memberi keterangan kepada masyarakat agar tidak timbul fitnah dan prasangka buruk di masyarakat yang dapat mengganggu harmoni kehidupan antarumat beragama, tutur Zainut. (Foto: Ari Saputra/detikcom)