Foto: Begini Kampung di Asmat yang Bersahabat Gulita Tanpa Listrik

Rawa yang membelah kampung-kampung di Asmat.
Kampung Mbait yang berada 2 km dari pusat pemerintahan kabupaten Asmat. Namun sangat miris masyarakat di kampung yang dihuni 18 kepala keluarga itu tidak ada listrik, tidak ada air bersih. Bahkan rumah –rumah masyarakat yang dibangun pemerintah kabupaten Asmat ini tidak dilengkapi dengan kamar mandi dan WC.
Rumah warga yang dibangun diatas rawa-rawa itu merupakan tipe 45 terbuat dari papa. Pada umumnya masyarakat di kampung itu ehari-harinya mencari ikan di kali yang membelah kabupaten Asmat tersebut.
Puskesmas  juga sudah ada hanya saja agak jauh dari kampung tersebut
Warga hanya memakai pelita dengan memakai minyak tanah. Sedikitnya uang Rp 40 ribu/bulan untuk membeli minyak. PLN baru saja memberikan bantuan listrik tenaga surya sejak 4 pekan lalu.
Warga sudah terbiasa dengan kegelapan dan mengakui kalau setiap malam kampung-kampung di Asmat gelap tidak ada lampu.
 
Rawa yang membelah kampung-kampung di Asmat.
Kampung Mbait yang berada 2 km dari pusat pemerintahan kabupaten Asmat. Namun sangat miris masyarakat di kampung yang dihuni 18 kepala keluarga itu tidak ada listrik, tidak ada air bersih. Bahkan rumah –rumah masyarakat yang dibangun pemerintah kabupaten Asmat ini tidak dilengkapi dengan kamar mandi dan WC.
Rumah warga yang dibangun diatas rawa-rawa itu merupakan tipe 45 terbuat dari papa. Pada umumnya masyarakat di kampung itu ehari-harinya mencari ikan di kali yang membelah kabupaten Asmat tersebut.
Puskesmas  juga sudah ada hanya saja agak jauh dari kampung tersebut
Warga hanya memakai pelita dengan memakai minyak tanah. Sedikitnya uang Rp 40 ribu/bulan untuk membeli minyak. PLN baru saja memberikan bantuan listrik tenaga surya sejak 4 pekan lalu.
Warga sudah terbiasa dengan kegelapan dan mengakui kalau setiap malam kampung-kampung di Asmat gelap tidak ada lampu.