Chairuman tiba di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (1/2/2018).
Selain Chairuman, saksi yang dihadirkan dalam persidangan ini adalah Hotma Sitompul.
Chairuman memberikan keterangan di hadapan hakim.
Chairuman mengaku memiliki Rp 1,8 miliar di lemari kamar tidurnya. Menurut Chairuman, uang itu bukan dari proyek e-KTP melainkan dari bisnisnya.
Chairuman juga membantah meminta fee 5 persen kepada Andi Narogong di Equity Tower, di mana saat itu ada Novanto dan Paulus Tannos di lokasi tersebut.
Hotma Sitompul mengaku tahu dari kliennya tentang Setya Novanto, yang disebut sebagai 'Ketuanya e-KTP'. Cerita itu disampaikan Hotma ketika bersaksi dalam persidangan.
Hotma melanjutkan ceritanya. Saat bertemu Novanto di Grand Hyatt, menurut Hotma, Novanto mengaku tak paham soal chip e-KTP.
Deistri Astriani Tagor selalu berada di bangku pengunjung sidang terdepan ketika sidang Setya Novanto digelar.
Setya Novanto berbincang dengan Chairuman usai sidang.
Chairuman meninggalkan Pengadilan Tipikor, Jakarta, usai memberikan kesaksian.
