Jeepney, 'Raja Jalanan' Filipina yang Terancam Tinggal Kenangan

Jeepney selama ini dijuluki sebagai Kings of Road atau 'Raja Jalanan' adalah angkutan penumpang yang populer di Filipina. Bentuknya mirip angkot dan bisa memuat 10-16 orang (Foto: REUTERS/Dondi Tawatao)
Jeepney adalah bentuk transformasi dari jip tentara yang kemudian dicat warna-warni. Ongkosnya hanya sekitar 8 peso atau Rp 5 ribuan. (Foto: Rachman Haryanto)
Pemerintah Filipina menganggap jeepney tidak sehat dan lusuh. Mereka ingin mengganti angkutan ini dengan yang lebih ramah lingkungan  (Foto: Rachman Haryanto)
Sopir jeepney protes dengan kebijakan pemerintah ini. Penghapusan jeepney dianggap tidak pro rakyat miskin (Foto: Rachman Haryanto)
Nah, sebenarnya pemerintah Filipina sudah menyiapkan model pengganti jeepney. Seperti ini bentuknya (Foto: REUTERS/Dondi Tawatao)
Warga saat mencoba jeepney model baru (Foto: REUTERS/Dondi Tawatao)
Jadi, apakah jeepney yang sudah 'melegenda' di Filipina bakal jadi diganti dengan angkutan umum versi baru ini? (Foto: REUTERS/Dondi Tawatao)
Jeepney selama ini dijuluki sebagai Kings of Road atau Raja Jalanan adalah angkutan penumpang yang populer di Filipina. Bentuknya mirip angkot dan bisa memuat 10-16 orang (Foto: REUTERS/Dondi Tawatao)
Jeepney adalah bentuk transformasi dari jip tentara yang kemudian dicat warna-warni. Ongkosnya hanya sekitar 8 peso atau Rp 5 ribuan. (Foto: Rachman Haryanto)
Pemerintah Filipina menganggap jeepney tidak sehat dan lusuh. Mereka ingin mengganti angkutan ini dengan yang lebih ramah lingkungan  (Foto: Rachman Haryanto)
Sopir jeepney protes dengan kebijakan pemerintah ini. Penghapusan jeepney dianggap tidak pro rakyat miskin (Foto: Rachman Haryanto)
Nah, sebenarnya pemerintah Filipina sudah menyiapkan model pengganti jeepney. Seperti ini bentuknya (Foto: REUTERS/Dondi Tawatao)
Warga saat mencoba jeepney model baru (Foto: REUTERS/Dondi Tawatao)
Jadi, apakah jeepney yang sudah melegenda di Filipina bakal jadi diganti dengan angkutan umum versi baru ini? (Foto: REUTERS/Dondi Tawatao)