Foto: Rusak Akibat Gempa Banten

Warga mengecek rumahnya yang roboh akibat gempa bumi berkekuatan 6,1 SR di Kampung Kakudu, Cilograng, Lebak, Banten, Selasa (23/1). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman.
Data BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Banten menyebutkan gempa bumi yang terjadi di titik 61 km Barat Daya Lebak-Banten pukul 13.34 WIB dengan kedalaman 10 km itu mengakibatkan kerusakan 314 rumah (178 rumah diantaranya rusak berat), satu masjid dan Puskesmas di Kecamatan Lebak Gedong juga mengalami kerusakan. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman.
Deputi Bidang Geofisika Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Muhamad Sadly memberi penjelasan terkait gempa bumi yang terjadi di Provinsi Banten saat jumpa pers di Kuta, Bali, Selasa (23/1). BMKG mencatat gempa tektonik 6,1 SR yang berpusat di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa dan terjadi di kedalaman 61 km yang dirasakan di berbagai daerah seperti Jakarta, Tangerang, Bantul dan Lampung tersebut tidak berpotensi Tsunami. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf.
Warga mengecek rumahnya yang roboh akibat gempa bumi berkekuatan 6,1 SR di Kampung Kakudu, Cilograng, Lebak, Banten, Selasa (23/1). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman.
Data BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Banten menyebutkan gempa bumi yang terjadi di titik 61 km Barat Daya Lebak-Banten pukul 13.34 WIB dengan kedalaman 10 km itu mengakibatkan kerusakan 314 rumah (178 rumah diantaranya rusak berat), satu masjid dan Puskesmas di Kecamatan Lebak Gedong juga mengalami kerusakan. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman.
Deputi Bidang Geofisika Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Muhamad Sadly memberi penjelasan terkait gempa bumi yang terjadi di Provinsi Banten saat jumpa pers di Kuta, Bali, Selasa (23/1). BMKG mencatat gempa tektonik 6,1 SR yang berpusat di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa dan terjadi di kedalaman 61 km yang dirasakan di berbagai daerah seperti Jakarta, Tangerang, Bantul dan Lampung tersebut tidak berpotensi Tsunami. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf.