Tim tersebut terdiri dari Pusat Kesehatan TNI, Pusat Kesehatan TNI AD, Dinas Kesehatan TNI AL dan Dinas Kesehatan TNI AU bersama dengan Dinas Kesehatan Wilayah setempat. Foto: dok. Puspen TNI
Danrem 174/ATW ini mengatakan bahwa selama satu bulan, para personel Tim Kesehatan Gabungan Satgas akan fokus terhadap penanganan campak dan apabila satu bulan sudah bisa teratasi akan bergeser ke tempat lain. Foto: puspen tni
"kita targetkan sampai tiga bulan untuk penanganan campak selanjutnya gizi buruk. Ini konsepnya akan berlanjut oleh Pemerintah Daerah," ujar Dansatgas Kesehatan TNI KLB Asmat, Brigjen TNI Asep Setia Gunawan. Foto: dok. Puspen TNI
Satgas Kesehatan TNI KLB juga menempatkan sembilan dokter spesialis anak di RSUD Agats, Kabupaten Asmat, karena jumlah penderita anak-anak yang dirujuk dan dirawat di rumah sakit tersebut sangat banyak. Foto: puspen tni
Danrem 174/ATW ini mengatakan bahwa selama satu bulan, para personel Tim Kesehatan Gabungan Satgas akan fokus terhadap penanganan campak dan apabila satu bulan sudah bisa teratasi akan bergeser ke tempat lain. Foto: dok. Puspen TNI
Banyak anak-anak di Asmat yang mengalami gizi buruk atau campak. Foto: dok. Puspen TNI
Satgas Kesehatan TNI memberikan vaksinasi untuk warga. Foto: puspen tni