Dibakar Napi, Ini Penampakan Kehancuran Penjara Banda Aceh

Butuh Rp 2,5 miliar untuk memulihkan Lapas Banda Aceh yang luluh lantak karena pembakaran oleh oknum warga binaan yang  memprovokasi terjadinya kerusuhan. Data ini disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, saat meninjau lokasi tersebut.
"Sekitar Rp 2,5 miliar akan dialokasikan untuk memulihkan kondisi fisik Lapas Banda Aceh, kita akan segera membentuk tim khusus untuk merehabilitasi Lapas Banda Aceh," jelas Utami.
Ia mengungkapkan bahwa pada saat kejadian, sasaran utama pembakaran adalah ruang  dan server  data warga binaan dan sarana penting lainnya. "Saat ini server sudah diperbaiki, menyusul perbaikan dan pembangunan  beberapa sarana lainnya, termasuk blok blok hunian yang juga dalam kondisi mengkhawatirkan," ungkap Utami.
Saat peninjauan, Utami datang bersama Kakanwil Kemenkumham Aceh dan Kadivpas.  Selain pemulihan fisik bangunan, penambahan  beberapa fasilitas lain menjadi prioritas, seperti matras tidur, Handy Talkie, borgol, senjata pendek dan bubuk merica sebagai kelengkapan pengamanan.
Adanya dugaan kuat keterlibatan petugas lapas pada insiden kerusuhan tersebut, menjadi catatan utama rekonstruksi total Lapas Banda Aceh.
"Penegakan integritas petugas pemasyarakatan, harus lebih ditingkatkan. Penguatan kapisitas pegawai secara rutin dan terus menerus, mulai dari pimpinan hingga level terbawah," tegas Utami lagi.
Utami menegaskan kode etik pegawai yang harus dipatuhi, "Peraturan ditegakkan dan dijalankan, yang melanggar pecat!"
Butuh Rp 2,5 miliar untuk memulihkan Lapas Banda Aceh yang luluh lantak karena pembakaran oleh oknum warga binaan yang  memprovokasi terjadinya kerusuhan. Data ini disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, saat meninjau lokasi tersebut.
Sekitar Rp 2,5 miliar akan dialokasikan untuk memulihkan kondisi fisik Lapas Banda Aceh, kita akan segera membentuk tim khusus untuk merehabilitasi Lapas Banda Aceh, jelas Utami.
Ia mengungkapkan bahwa pada saat kejadian, sasaran utama pembakaran adalah ruang  dan server  data warga binaan dan sarana penting lainnya. Saat ini server sudah diperbaiki, menyusul perbaikan dan pembangunan  beberapa sarana lainnya, termasuk blok blok hunian yang juga dalam kondisi mengkhawatirkan, ungkap Utami.
Saat peninjauan, Utami datang bersama Kakanwil Kemenkumham Aceh dan Kadivpas.  Selain pemulihan fisik bangunan, penambahan  beberapa fasilitas lain menjadi prioritas, seperti matras tidur, Handy Talkie, borgol, senjata pendek dan bubuk merica sebagai kelengkapan pengamanan.
Adanya dugaan kuat keterlibatan petugas lapas pada insiden kerusuhan tersebut, menjadi catatan utama rekonstruksi total Lapas Banda Aceh.
Penegakan integritas petugas pemasyarakatan, harus lebih ditingkatkan. Penguatan kapisitas pegawai secara rutin dan terus menerus, mulai dari pimpinan hingga level terbawah, tegas Utami lagi.
Utami menegaskan kode etik pegawai yang harus dipatuhi, Peraturan ditegakkan dan dijalankan, yang melanggar pecat!