Ini Nuclear Football, 'Tombol Nuklir' yang Dibanggakan Trump

Sseorang Presiden AS tidak memiliki tombol nuklir di mejanya. Adalah sebuah tas tangan atau tas koper kecil bernama 'nuclear football' yang menjadi 'sarana' Presiden AS untuk memberikan izin bagi diluncurkannya sebuah serangan nuklir. (Foto: Mark Wilson/Getty Images/AFP)

Tas ini selalu mengikuti Presiden AS ke mana saja dia bepergian dan saat dia berada jauh dari pusat komando seperti yang ada di Ruang Situasi Gedung Putih di Washington DC. Ini foto saat salah satu ajudan Trump membawakan nuclear football. (Foto: REUTERS/Carlos Barria)

Tas ini tidak berisi tombol, melainkan peralatan dan dokumen-dokumen pengambilan keputusan yang akan digunakan Presiden AS saat memerintahkan peluncuran serangan.  (Foto: AFP Photo/SAUL LOEB)

Sang ajudan yang membawa 'nuclear football' itu masuk ke dalam lift yang sama dan menginap di hotel yang sama dengan Trump, serta dan dikawal oleh agen Secret Service yang sama.  (Foto: AFP PHOTO / Brendan Smialowski)

Nuclear Football ini bukan hanya dimiliki oleh Trump, melainkan juga presiden-presiden AS sebelumnya. Ini adalah foto saat salah satu ajudan Barack Obama membawa nuclear football ketika kembali ke Gedung Putih pada 2016 silam (Foto: AFP PHOTO / Olivier Douliery)

'Nuclear Football' yang memiliki nama resmi 'Presidential Emergency Satchel' ini terdiri atas empat objek di dalamnya. Keempatnya terdiri atas sebuah buku hitam berisi menu opsi serangan; kemudian sebuah kartu berukuran 7x12 cm berisi authentication code bagi Presiden AS untuk mengkonfirmasi identitasnya; lalu sebuah daftar bunker yang aman tempat Presiden AS berlindung; dan sebuah instruksi untuk menggunakan Sistem Penyiaran Darurat (EBS) (Foto: Brendan Hoffman/Getty Images/AFP)

Baik berada di Gedung Putih, atau dalam iring-iringan kendaraan, atau di dalam pesawat kepresidenan Air Force One atau saat dalam kunjungan ke luar negeri, Presiden AS tidak pernah jauh dari ajudan yang membawa 'nuclear football'. (Foto: Joshua Roberts / Reuters)

Sseorang Presiden AS tidak memiliki tombol nuklir di mejanya. Adalah sebuah tas tangan atau tas koper kecil bernama nuclear football yang menjadi sarana Presiden AS untuk memberikan izin bagi diluncurkannya sebuah serangan nuklir. (Foto: Mark Wilson/Getty Images/AFP)
Tas ini selalu mengikuti Presiden AS ke mana saja dia bepergian dan saat dia berada jauh dari pusat komando seperti yang ada di Ruang Situasi Gedung Putih di Washington DC. Ini foto saat salah satu ajudan Trump membawakan nuclear football. (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
Tas ini tidak berisi tombol, melainkan peralatan dan dokumen-dokumen pengambilan keputusan yang akan digunakan Presiden AS saat memerintahkan peluncuran serangan.  (Foto: AFP Photo/SAUL LOEB)
Sang ajudan yang membawa nuclear football itu masuk ke dalam lift yang sama dan menginap di hotel yang sama dengan Trump, serta dan dikawal oleh agen Secret Service yang sama.  (Foto: AFP PHOTO / Brendan Smialowski)
Nuclear Football ini bukan hanya dimiliki oleh Trump, melainkan juga presiden-presiden AS sebelumnya. Ini adalah foto saat salah satu ajudan Barack Obama membawa nuclear football ketika kembali ke Gedung Putih pada 2016 silam (Foto: AFP PHOTO / Olivier Douliery)
Nuclear Football yang memiliki nama resmi Presidential Emergency Satchel ini terdiri atas empat objek di dalamnya. Keempatnya terdiri atas sebuah buku hitam berisi menu opsi serangan; kemudian sebuah kartu berukuran 7x12 cm berisi authentication code bagi Presiden AS untuk mengkonfirmasi identitasnya; lalu sebuah daftar bunker yang aman tempat Presiden AS berlindung; dan sebuah instruksi untuk menggunakan Sistem Penyiaran Darurat (EBS) (Foto: Brendan Hoffman/Getty Images/AFP)
Baik berada di Gedung Putih, atau dalam iring-iringan kendaraan, atau di dalam pesawat kepresidenan Air Force One atau saat dalam kunjungan ke luar negeri, Presiden AS tidak pernah jauh dari ajudan yang membawa nuclear football. (Foto: Joshua Roberts / Reuters)