Potret Maung yang Mirip Anjing Laut di 3 Lokasi di Bandung

Tugu Maung dapat dilihat di perempatan Wastukancana-Cihampelas. Tugu yang ada di tempat ini adalah yang paling kecil di antara lainnya.

Meski paling kecil namun lokasinya yang berada di jalur utama wisata menjadikan tugu ini paling gampang terlihat.

Satu hal yang menarik perhatian dari tugu ini adalah bentuk maungnya. Alih-alih ingin nampak gagah dan garang justru sang maung malah terlihat seperti anjing atau beruang.

"Itu teh Maung Bandung. Tapi malah kayak anjing laut," ucap Emil di Pendopo Kota Bandung, Kamis (28/12/2017).

Tugu Maung Bandung selanjutnya dapat ditemui di simpang Astanaanyar-Otto Iskandardinata (Pasar Lilin Tegalega). Berbeda dengan yang pertama, tugu di tempat ini cukup besar.
"Sudah empat hari ini lampu di taman menyala. Tapi enggak semua nyala, hanya beberapa," ujar Hermansyah (39) seorang pedagang atribut Persib Bandung di depan tugu.
Dari depan, wajah maung terlihat mirip anjing dengan bentuk mulut dan mata yang imut. Hanya saja di sisi mulut terdapat kumis tegang seperti maung. Sementara jika dilihat dari dekat terutama samping, badan maung malah nampak seperti beruang kutub dengan perawakan gempal dan berwarna putih.
Saat ini tugu tersebut belum selesai sepenuhnya dibangun. Masih ada beberapa hal detail yang akan dilakukan untuk menyempurnakan tugu tersebut. Bahkan rencananya Emil akan membuat ulang patung Maung Bandung agar tidak lagi seperti anjing laut.
Tugu Maung Bandung ketiga dapat ditemukan di pertigaan Katamso-Supratman. Bisa dibilang tugu yang berdiri di lokasi ketiga ini adalah yang paling besar dan megah.
Tiap tugu ini dilengkapi empat buah jam dan empat patung maung atau macan yang menghadap ke empat penjuru mata angin di bagian tengahnya.
Setiap Tugu Maung Bandung yang ada, dibuat menjulang tinggi sekitar lima hingga tujuh meter.
Tugu Maung dapat dilihat di perempatan Wastukancana-Cihampelas. Tugu yang ada di tempat ini adalah yang paling kecil di antara lainnya.
Meski paling kecil namun lokasinya yang berada di jalur utama wisata menjadikan tugu ini paling gampang terlihat.
Satu hal yang menarik perhatian dari tugu ini adalah bentuk maungnya. Alih-alih ingin nampak gagah dan garang justru sang maung malah terlihat seperti anjing atau beruang.
Itu teh Maung Bandung. Tapi malah kayak anjing laut, ucap Emil di Pendopo Kota Bandung, Kamis (28/12/2017).
Tugu Maung Bandung selanjutnya dapat ditemui di simpang Astanaanyar-Otto Iskandardinata (Pasar Lilin Tegalega). Berbeda dengan yang pertama, tugu di tempat ini cukup besar.
Sudah empat hari ini lampu di taman menyala. Tapi enggak semua nyala, hanya beberapa, ujar Hermansyah (39) seorang pedagang atribut Persib Bandung di depan tugu.
Dari depan, wajah maung terlihat mirip anjing dengan bentuk mulut dan mata yang imut. Hanya saja di sisi mulut terdapat kumis tegang seperti maung. Sementara jika dilihat dari dekat terutama samping, badan maung malah nampak seperti beruang kutub dengan perawakan gempal dan berwarna putih.
Saat ini tugu tersebut belum selesai sepenuhnya dibangun. Masih ada beberapa hal detail yang akan dilakukan untuk menyempurnakan tugu tersebut. Bahkan rencananya Emil akan membuat ulang patung Maung Bandung agar tidak lagi seperti anjing laut.
Tugu Maung Bandung ketiga dapat ditemukan di pertigaan Katamso-Supratman. Bisa dibilang tugu yang berdiri di lokasi ketiga ini adalah yang paling besar dan megah.
Tiap tugu ini dilengkapi empat buah jam dan empat patung maung atau macan yang menghadap ke empat penjuru mata angin di bagian tengahnya.
Setiap Tugu Maung Bandung yang ada, dibuat menjulang tinggi sekitar lima hingga tujuh meter.