Wisata Monas: Intip Jakarta di Ketinggian Hingga Refleksi Kerikil

Berfoto dengan latar belakang Tugu Monas menjadi hal yang paling banyak dilakukan pengunjung. Mereka berposes dengan berbagai gaya dengan latar belakang tugu yang memiliki ujung perunggu dilapisi emas tersebut.
Ruangan yang sejuk serta lantai marmer yang dingin membuat pengunjung betah di dalam museum Monas. Bahkan banyak pengunjung yang duduk dan tidur-tiduran di  lantai tersebut.
Foto: Indra Komara/detikcom. Salah satu yang paling diminati dan membuat pengunjung rela antre yakni naik ke puncak Monas. Setiba di puncak, warga bisa menggunakan teropong untuk 'mengintip' kawasan Jakarta.
Foto: Indra Komara/ detikcom. Salah satu fasilitas yang ramai dikkunjungi yakni refkleksi batu kerikil yang dipercaya berdampak baik untuk kesehatan.
Foto: Indra Komara/ detikcom. Banyak warga yang memanfaatkan fasilitas ini dengan cara berjalan bahkan banyak ;juga yang sambil tidura. Lokasinya yang berada di bawah pohon rindang membuat pengunjung menjadi nyaman.
Foto: Indra Komara/detikcom. Tersedia papan petunjuk atau panduan untuk refleksi batu kerikil. Papan tersebut memuat informasi titik-titik saraf di telapak kaki yang berhubungan dengan jenis penyakit.
Foto: Indra Komara/detikcom. Suasana yang sejuk membuat pengunjung betah untuk melakukan refleksi batu kerikil ini. Terlebih fasilitas ini tidak dikenakan biaya.
Berfoto dengan latar belakang Tugu Monas menjadi hal yang paling banyak dilakukan pengunjung. Mereka berposes dengan berbagai gaya dengan latar belakang tugu yang memiliki ujung perunggu dilapisi emas tersebut.
Ruangan yang sejuk serta lantai marmer yang dingin membuat pengunjung betah di dalam museum Monas. Bahkan banyak pengunjung yang duduk dan tidur-tiduran di  lantai tersebut.
Foto: Indra Komara/detikcom. Salah satu yang paling diminati dan membuat pengunjung rela antre yakni naik ke puncak Monas. Setiba di puncak, warga bisa menggunakan teropong untuk mengintip kawasan Jakarta.
Foto: Indra Komara/ detikcom. Salah satu fasilitas yang ramai dikkunjungi yakni refkleksi batu kerikil yang dipercaya berdampak baik untuk kesehatan.
Foto: Indra Komara/ detikcom. Banyak warga yang memanfaatkan fasilitas ini dengan cara berjalan bahkan banyak ;juga yang sambil tidura. Lokasinya yang berada di bawah pohon rindang membuat pengunjung menjadi nyaman.
Foto: Indra Komara/detikcom. Tersedia papan petunjuk atau panduan untuk refleksi batu kerikil. Papan tersebut memuat informasi titik-titik saraf di telapak kaki yang berhubungan dengan jenis penyakit.
Foto: Indra Komara/detikcom. Suasana yang sejuk membuat pengunjung betah untuk melakukan refleksi batu kerikil ini. Terlebih fasilitas ini tidak dikenakan biaya.