Slide 1. BNPB menggelar jumpa pers di Graha BNPB, Jl Pramuka, Jakarta Pusat. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho yang memberi penjelasan. Foto: dok. BNPB
Slide 2. Data dari BNPB, total ada 3 orang korban jiwa akibat gempa dini hari tadi. Foto: dok. BNPB
Slide 3. Ini rincian detailnya. Foto: dok. BNPB
Slide 4. Peringatan tsunami sempat menyala, walau akhirnya dicabut. Foto: dok. BNPB
Slide 5. Kronologi gempa. Foto: dok. BNPB
Slide 6. Kronologi gempa. Foto: dok. BNPB
Slide 7. Sutopo mengatakan mitigasi gempa di Indonesia masih minim, bangunan tahan gempa minim, tata ruang yang mengaitkan dengan ancaman gempa terbatas. Foto: dok. BNPB
Lampiran 1. Gempa 6,9 SR di Tasik dan 5,4 SR di Garut terjadi akibat pertemuan lempeng Indo-Australia dengan Euranasia. Foto: dok. BNPB
Lampiran 2. Sutopo mengatakan seluruh wilayah Indonesia rawan gempa, kecuali Kalimantan. Foto: dok. BNPB
Lampiran 3. Pergerakan lempeng terkait gempa Tasik dan Garut bergerak 7cm per tahun. "Di barat pantai Sumatera bergeraknya 5cm-6cm per tahun. Di selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara sampai Halmahera 7cm per tahun. Di utara Papua-Maluku-Sulawesi bergerak 12cm per tahun," papar Sutopo. Foto: dok. BNPB