BNPB Jelaskan Kondisi Gempa Tasikmalaya

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memberikan penjelasan terkait kondisi gempa di Jawa Barat, Sabtu (16/12/2017), di Gedung BNPB Jakarta.
Sebanyak 208 rumah mengalami rusak berat akibat gempa 6,9 SR yang terpusat di Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar).
Selain itu, 150 rumah rusak sedang dan 97 rusak ringan.
"Sampai hari ini tercatat 3 orang meninggal. Dua orang tertimpa tembok rumah roboh," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (16/12/2017).
Tiga korban meninggal masing-masing Aminah (80), warga Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dan Ibu Hj Dede Lutfi (62), warga Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Mereka meninggal karena tertimpa tembok rumah yang roboh. Sedangkan korban meninggal ketiga adalah Fatimah (34), warga Jambon, Bantul, Yogyakarta.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, selang lima menit pasca gempa 6,9 Skala Richter (SR) yang berpusat di Tasikmalaya, Jumat (15/12) malam mengguncang kawasan Jawa Tengah hingga DIY, pihak BPBD menyalakan peringatan tsunami. Warga pun merespons dengan bergegas evakuasi ke dataran tinggi.
Proses pencarian dan evakuasi korban akibat gempa tersebut dilakukan. Pihak BNPB melakukan koordinasi terus dengan BPBD terkait pendataan.
Gempa 6,9 SR yang terpusat di Tasikmalaya terjadi pada Jumat malam pukul 23.47 WIB. Getaran gempa dirasakan hingga wilayah Jawa Timur. BMKG juga sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami. Namun 2 jam setelah gempa, peringatan itu resmi diakhiri.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memberikan penjelasan terkait kondisi gempa di Jawa Barat, Sabtu (16/12/2017), di Gedung BNPB Jakarta.
Sebanyak 208 rumah mengalami rusak berat akibat gempa 6,9 SR yang terpusat di Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar).
Selain itu, 150 rumah rusak sedang dan 97 rusak ringan.
Sampai hari ini tercatat 3 orang meninggal. Dua orang tertimpa tembok rumah roboh, kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (16/12/2017).
Tiga korban meninggal masing-masing Aminah (80), warga Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dan Ibu Hj Dede Lutfi (62), warga Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Mereka meninggal karena tertimpa tembok rumah yang roboh. Sedangkan korban meninggal ketiga adalah Fatimah (34), warga Jambon, Bantul, Yogyakarta.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, selang lima menit pasca gempa 6,9 Skala Richter (SR) yang berpusat di Tasikmalaya, Jumat (15/12) malam mengguncang kawasan Jawa Tengah hingga DIY, pihak BPBD menyalakan peringatan tsunami. Warga pun merespons dengan bergegas evakuasi ke dataran tinggi.
Proses pencarian dan evakuasi korban akibat gempa tersebut dilakukan. Pihak BNPB melakukan koordinasi terus dengan BPBD terkait pendataan.
Gempa 6,9 SR yang terpusat di Tasikmalaya terjadi pada Jumat malam pukul 23.47 WIB. Getaran gempa dirasakan hingga wilayah Jawa Timur. BMKG juga sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami. Namun 2 jam setelah gempa, peringatan itu resmi diakhiri.