Foto: Ini Abu Thurayeh, Pria Berkursi Roda yang Tewas Ditembak Israel

Ibrahim Abu Thurayeh (29) kehilangan kedua kakinya saat serangan Israel terhadap kamp pengungsi Al-Bureij di Gaza bagian tengah, pada April 2008. Meskipun harus duduk di kursi roda, Thurayeh tidak pernah absen dalam unjuk rasa di Gaza. Foto: AFP PHOTO/MOHAMMED ABED
Selama beberapa tahun terakhir, Thurayeh datang sendirian dengan kursi rodanya ke perbatasan Gaza untuk memprotes Israel. Dalam foto yang diambil Mei lalu, terlihat Thurayeh digendong seorang warga Palestina lainnya saat bentrokan terjadi. Foto: AFP PHOTO/MOHAMMED ABED
Thurayeh ikut hadir dalam unjuk rasa di perbatasan Gaza pada Jumat (15/12) waktu setempat, memprotes keputusan Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Foto: REUTERS/Mohammed Salem
Thurayeh membawa bendera Palestina dan melambaikannya ke arah tentara Israel di perbatasan. Sejumlah saksi mata dan jurnalis yang melihatnya menyebut Thurayeh sempat memanjat tiang listrik untuk mengibarkan bendera Palestina. Foto: AFP PHOTO/MOHAMMED ABED
Peristiwa yang terjadi setelah itu tidak terlalu jelas. Demonstran Palestina yang berkumpul di sepanjang perbatasan terus melemparkan batu ke arah tentara Israel hingga berujung bentrokan selama beberapa jam. Beberapa saat kemudian, laporan menyebut dua demonstran tewas, yang salah satunya diidentifikasi sebagai Thurayeh. Foto: REUTERS/Mohammed Salem
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengklaim Thurayeh tewas usai ditembak di bagian kepala oleh seorang penembak jitu Israel. Militer Israel menolak berkomentar secara khusus soal kematian Thurayeh ini. Foto: REUTERS/Mohammed Salem
Thurayeh menjadi salah satu dari empat warga Palestina yang tewas dalam rentetan bentrokan di Gaza dan Tepi Barat. Foto: REUTERS/Mohammed Salem
Ibrahim Abu Thurayeh (29) kehilangan kedua kakinya saat serangan Israel terhadap kamp pengungsi Al-Bureij di Gaza bagian tengah, pada April 2008. Meskipun harus duduk di kursi roda, Thurayeh tidak pernah absen dalam unjuk rasa di Gaza. Foto: AFP PHOTO/MOHAMMED ABED
Selama beberapa tahun terakhir, Thurayeh datang sendirian dengan kursi rodanya ke perbatasan Gaza untuk memprotes Israel. Dalam foto yang diambil Mei lalu, terlihat Thurayeh digendong seorang warga Palestina lainnya saat bentrokan terjadi. Foto: AFP PHOTO/MOHAMMED ABED
Thurayeh ikut hadir dalam unjuk rasa di perbatasan Gaza pada Jumat (15/12) waktu setempat, memprotes keputusan Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Foto: REUTERS/Mohammed Salem
Thurayeh membawa bendera Palestina dan melambaikannya ke arah tentara Israel di perbatasan. Sejumlah saksi mata dan jurnalis yang melihatnya menyebut Thurayeh sempat memanjat tiang listrik untuk mengibarkan bendera Palestina. Foto: AFP PHOTO/MOHAMMED ABED
Peristiwa yang terjadi setelah itu tidak terlalu jelas. Demonstran Palestina yang berkumpul di sepanjang perbatasan terus melemparkan batu ke arah tentara Israel hingga berujung bentrokan selama beberapa jam. Beberapa saat kemudian, laporan menyebut dua demonstran tewas, yang salah satunya diidentifikasi sebagai Thurayeh. Foto: REUTERS/Mohammed Salem
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengklaim Thurayeh tewas usai ditembak di bagian kepala oleh seorang penembak jitu Israel. Militer Israel menolak berkomentar secara khusus soal kematian Thurayeh ini. Foto: REUTERS/Mohammed Salem
Thurayeh menjadi salah satu dari empat warga Palestina yang tewas dalam rentetan bentrokan di Gaza dan Tepi Barat. Foto: REUTERS/Mohammed Salem