Latihan militer ini berlangsung pada 6 Desember 2017 di Pangkalan Udara Osan, Pyeongtaek, Korea Selatan. (Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji)
Latihan gabungan 'Vigilant Ace' merupakan latihan militer yang digelar setiap dua tahun sekali. Latihan militer ini digelar oleh AS dan Korsel secara rutin sebagai simulasi pertahanan perang.(Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji)
Jet F-16 ikut serta dalam latihan militer ini (Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji)
Ada juga foto-foto jet F-16 Fighting Falcon dan F-35 Lightning II saat latihan bersama di udara. Foto ini diambil pada 1 Desember 2017 lalu. (Foto: Courtesy Josh Rosales/U.S. Air Force/Handout via REUTERS)
Pesawat F-35A Lightning II yang berasal dari Pangkalan Angkatan Udara Hill, Utah, melakukan penerbangan latihan dengan F-16 Fighting Falcons di atas kota Gunsan, di Korea Selatan pada tanggal 1 Desember 2017 (Foto: Courtesy Josh Rosales/U.S. Air Force/Handout via REUTERS)
Tahun ini, latihan militer gabungan digelar di tengah ketegangan yang dipicu rudal dan nuklir Korut. Rezim komunis itu tetap bersikeras mengejar ambisi nuklirnya, meskipun dihujani kecaman dan sanksi internasional. (Foto: Courtesy Josh Rosales/U.S. Air Force/Handout via REUTERS)
Latihan militer gabungan semacam ini selalu menuai protes keras dari Korut. Negara yang dipimpin Kim Jong-Un ini menganggap latihan gabungan sebagai agresi terhadap kedaulatan wilayahnya. (Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji)
Seorang prajurit AS yang ikut serta dalam Vigilant Ace (Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji)
Prajurit AS berseragam lengkap siap ikut latihan militer (Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji)
