Uji Kepatutan Calon Panglima TNI Marsekal Hadi

Komisi I DPR menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi calon Panglima TNI.
Sebelum uji kelayakan, Marsekal Hadi masuk ruang rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/12/2017) pukul 10.45 WIB. Setiba di lokasi, Marsekal Hadi menyalami satu per satu anggota Komisi I DPR.
Rapat dipimpin Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari. Rapat berlangsung terbuka.
Rapat dihadiri 33 dari 51 anggota dari 10 fraksi. Selain Kharis, pimpinan Komisi I lainnya, yakni TB Hasanuddin, Meutya Hafid, Hanafi Rais, dan Asril Hamzah Tanjung, juga hadir.
Rapat dibuka untuk umum saat penyampaian visi-misi oleh Hadi.
Marsekal Hadi Tjahjanto memaparkan visi dan misinya dalam uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Komisi I DPR. Hadi menyoroti merebaknya hoax atau informasi dari sumber yang tidak jelas.
Selain itu, Hadi menyinggung tentang ancaman perang siber. Menurut Hadi, ancaman dari perang siber perlu diwaspadai. Dia menyebut dampak serangan siber sama saja dengan serangan dengan senjata.
Usai pemaparan visi-misi, uji kelayakan dan kepatutan digelar tertutup. Saat pemaparan visi-misi, Marsekal Hadi berbicara garis besar permasalahan yang dihadapi TNI. Beberapa permasalahan ini seperti manuver China di dunia.
Seperti diketahui, Hadi merupakan calon tunggal Panglima TNI yang dipilih Presiden Joko Widodo. Dia akan menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo, yang akan pensiun pada Maret 2018.
Jenderal Gatot sendiri sempat mengantar Hadi ke DPR untuk memberi semangat. Dia mengajak KSAD Jenderal Mulyono dan KSAU Laksamana Ade Supandi.
Komisi I DPR menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi calon Panglima TNI.
Sebelum uji kelayakan, Marsekal Hadi masuk ruang rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/12/2017) pukul 10.45 WIB. Setiba di lokasi, Marsekal Hadi menyalami satu per satu anggota Komisi I DPR.
Rapat dipimpin Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari. Rapat berlangsung terbuka.
Rapat dihadiri 33 dari 51 anggota dari 10 fraksi. Selain Kharis, pimpinan Komisi I lainnya, yakni TB Hasanuddin, Meutya Hafid, Hanafi Rais, dan Asril Hamzah Tanjung, juga hadir.
Rapat dibuka untuk umum saat penyampaian visi-misi oleh Hadi.
Marsekal Hadi Tjahjanto memaparkan visi dan misinya dalam uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Komisi I DPR. Hadi menyoroti merebaknya hoax atau informasi dari sumber yang tidak jelas.
Selain itu, Hadi menyinggung tentang ancaman perang siber. Menurut Hadi, ancaman dari perang siber perlu diwaspadai. Dia menyebut dampak serangan siber sama saja dengan serangan dengan senjata.
Usai pemaparan visi-misi, uji kelayakan dan kepatutan digelar tertutup. Saat pemaparan visi-misi, Marsekal Hadi berbicara garis besar permasalahan yang dihadapi TNI. Beberapa permasalahan ini seperti manuver China di dunia.
Seperti diketahui, Hadi merupakan calon tunggal Panglima TNI yang dipilih Presiden Joko Widodo. Dia akan menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo, yang akan pensiun pada Maret 2018.
Jenderal Gatot sendiri sempat mengantar Hadi ke DPR untuk memberi semangat. Dia mengajak KSAD Jenderal Mulyono dan KSAU Laksamana Ade Supandi.