Foto: Mengintip Bengkel Reparasi Kapal di Muara Angke

Bengkel kapal ini berlokasi persis di sebelah apartemen Green Bay Pluit.

Salah satu buruh sedang memperbaiki geladak kapal.

Perbaikan ini rutin dilakukan guna memperkokoh dan memaksimalkan bagian-bagian kapal saat berlayar nanti.

Waktu perbaikan masing-masing kapal bervariasi mulai dari 3 hari hingga 10 hari, tergantung kerusakan kapal tersebut.

Perbaikan yang diberikan mulai dari penambalan dengan fiber dan resin, mengganti lampu, meremajakan mesin, hingga pengecatan ulang.

Salah satu perbaikan yang diberikan adalah penambahan elemen pada lambung kapal untuk mencegah kapal tidak mudah oleng.

Seorang pekerja menempelkan potongan fiber yang digunakan untuk perbaikan kapal.

Sejumlah pekerja memperbaiki kapal.

Teritip menempel di lambung kapal. Teritip adalah hewan kerabat kepiting dan udang yang hanya ditemukan di air laut dan memakan plankton. Hewan ini sering menempel pada suatu objek, baik itu makhluk hidup seperti paus, hingga kapal-kapal nelayan ini seperti ini.

Para pekerja melakukan perbaikan tanpa masker dan alat pengaman lainnya.
Dalam memperbaiki kapal, para pekerja dibayar mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 250.000 per hari.
Bengkel kapal ini berlokasi persis di sebelah apartemen Green Bay Pluit.
Salah satu buruh sedang memperbaiki geladak kapal.
Perbaikan ini rutin dilakukan guna memperkokoh dan memaksimalkan bagian-bagian kapal saat berlayar nanti.
Waktu perbaikan masing-masing kapal bervariasi mulai dari 3 hari hingga 10 hari, tergantung kerusakan kapal tersebut.
Perbaikan yang diberikan mulai dari penambalan dengan fiber dan resin, mengganti lampu, meremajakan mesin, hingga pengecatan ulang.
Salah satu perbaikan yang diberikan adalah penambahan elemen pada lambung kapal untuk mencegah kapal tidak mudah oleng.
Seorang pekerja menempelkan potongan fiber yang digunakan untuk perbaikan kapal.
Sejumlah pekerja memperbaiki kapal.
Teritip menempel di lambung kapal. Teritip adalah hewan kerabat kepiting dan udang yang hanya ditemukan di air laut dan memakan plankton. Hewan ini sering menempel pada suatu objek, baik itu makhluk hidup seperti paus, hingga kapal-kapal nelayan ini seperti ini.
Para pekerja melakukan perbaikan tanpa masker dan alat pengaman lainnya.
Dalam memperbaiki kapal, para pekerja dibayar mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 250.000 per hari.