Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang juga pengurus Partai Golkar dikawal oleh sejumlah orang usai mengikuti sidang pleno soal Setya Novanto, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (21/17/2017).
Airlangga disebut-sebut menjadi kandidat kuat menggantikan Setya Novanto menjadi ketua umum.
Rapat Pleno dilaksanakan di kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Selasa (21/11/2017), pukul 14.30 WIB. Pleno dipimpin oleh Ketua Harian Golkar Nurdin Halid.
Rapat pleno ini membahas soal sang ketum, Setya Novanto, yang ditahan KPK. Pilihannya dua, munaslub atau menunjuk pelaksana tugas (plt) untuk mengisi kursi Setya Novanto.
Rapat yang dimulai pada pukul 13.30 hingga 16.00 WIB itu belum selesai. Beberapa petinggi Golkar sejenak meninggalkan lokasi dalam waktu jeda rapat.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pun tak memberikan sepatah kata pun saat ditanya mengenai kesediaannya menjadi ketum partai berlambang beringin itu.
Seperti diketahui, rapat pleno digelar untuk memutuskan nasib sang ketum, Setya Novanto, yang ditahan karena menjadi tersangka kasus e-KTP. Tak hanya itu, Golkar juga akan memutuskan soal penarikan Novanto dari posisi Ketua DPR.