Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil merancang pesawat lipat. Rencananya, pesawat ini akan membidik pasar industri dan militer.
Wahana ini akan terus dikembangkan teknologinya guna mewujudkan cita-citanya membidik untuk memenuhi kebutuhan pasar industri hingga militer.
Keunggulan dan keunikan pesawat ini yakni sayapnya bisa dilipat. Pesawat ini diterbangkan menggunakan peluncur berbentuk tabung bertenaga gas. Ketika berada di udara, sayap otomatis terbuka.
Salah satu anggota tim perancang, Nathan, mengatakan secara fisik pesawat sudah cukup baik. Hanya saja perlu pengembangan di sistem atau teknologi untuk pengoperasian pesawat tersebut. Hingga kini pesawat garapan mereka masih menggunakan tenaga baterai yang hanya mampu bertahan 30 menit.
Pesawat dengan sepanjang sekitar 1 meter ini memiliki kecepatan daya jelajah 25 meter per detik. Kecepatan yang dimilikinya ini sangat memungkinkan melakukan berbagai misi penting nantinya.
