Ini Takahiro, 'Twitter Serial Killer' yang Mutilasi 9 Orang

Takahiro Shiraishi (27) yang ditangkap awal pekan ini, mengaku telah memutilasi jasad para korbannya dan membuang potongan tubuh mereka ke tempat sampah. Dia juga menuang pasir khusus untuk kotoran kucing ke atas potongan tubuh untuk menutupi bukti.

Kepada polisi, Shiraishi mengaku dirinya menghubungi para korbannya via Twitter dan membunuh mereka 'pada hari mereka bertemu'.

Kejadian ini berawal saat polisi menemukan 9 jasad termasuk 2 potongan kepala manusia di dalam sebuah apartemen. Beberapa jenazah itu dimutilasi dan disimpan dalam kotak pendingin.

Kasus pembunuhan keji ini menggemparkan publik Jepang, yang selama ini menikmati angka kejahatan yang rendah. Foto apartemen milik Shiraishi yang berada di kawasan tenang di pinggiran Tokyo, muncul di halaman depan media-media Jepang.

Jenazah yang ditemukan di apartemen tersebut terdiri dari 8 wanita dan 1 pria. Tampak polisi berada di depan apartemen tersebut.

Dilaporkan surat kabar Jepang, Mainichi Shimbun, Shiraishi pindah ke apartemen di Zama, pinggiran Tokyo itu, pada 22 Agustus lalu. Dia kemudian menghubungi para korbannya via Twitter, dengan mengatakan dirinya akan membantu rencana bunuh diri mereka. Oleh media The Mirror, Takahiro Shiraishi  disebut sebagai 'Twitter Serial Killer'

Takahiro Shiraishi (27) yang ditangkap awal pekan ini, mengaku telah memutilasi jasad para korbannya dan membuang potongan tubuh mereka ke tempat sampah. Dia juga menuang pasir khusus untuk kotoran kucing ke atas potongan tubuh untuk menutupi bukti.
Kepada polisi, Shiraishi mengaku dirinya menghubungi para korbannya via Twitter dan membunuh mereka pada hari mereka bertemu.
Kejadian ini berawal saat polisi menemukan 9 jasad termasuk 2 potongan kepala manusia di dalam sebuah apartemen. Beberapa jenazah itu dimutilasi dan disimpan dalam kotak pendingin.
Kasus pembunuhan keji ini menggemparkan publik Jepang, yang selama ini menikmati angka kejahatan yang rendah. Foto apartemen milik Shiraishi yang berada di kawasan tenang di pinggiran Tokyo, muncul di halaman depan media-media Jepang.
Jenazah yang ditemukan di apartemen tersebut terdiri dari 8 wanita dan 1 pria. Tampak polisi berada di depan apartemen tersebut.
Dilaporkan surat kabar Jepang, Mainichi Shimbun, Shiraishi pindah ke apartemen di Zama, pinggiran Tokyo itu, pada 22 Agustus lalu. Dia kemudian menghubungi para korbannya via Twitter, dengan mengatakan dirinya akan membantu rencana bunuh diri mereka. Oleh media The Mirror, Takahiro Shiraishi  disebut sebagai Twitter Serial Killer