Jim Supangkat dan Arbain Rambey menjadi kurator dari koleksi pameran foto hitam putih ini.
Istilah 'Melampaui Fotografi' yang digunakan bukanlah sebuah representasi realitas seperti foto pada umumnya.
Alih-alih mengembangkan narasi di balik realitas yang direkam, Suherry Arno lebih mengembangi bahasa visual pada foto-fotonya.
Sebuah potret Suherry Arno disamping salah satu kameranya.
Suherry Arno tidak mempersoalkan perbedaan antara fotografi analog dengan digital, melainkan menggabungkan kedua teknik fotografi tersebut menjadi satu kesatuan yang menghasilkan karya indah.
Suherry Arno menggunakan kamera-kamera berformat besar untuk menghasilkan foto-foto ini.
Sebuah kamera format besar yang digunakan untuk mengambil karya-karya yang dipamerkan ini.
Salah satu pojok pameran 'Melampaui Fotografi' yang memperlihatkan sebuah foto yang sama dengan 5 proses cetak yang berbeda.
Melalui karya-karya fotonya, Suherry Anno mengolah aspek seni rupa foto tersebut yang membuat foto-fotonya keluar dari batasan umum tentang fotografi.