Kebanjiran, Petani Cabai di Cilacap Panen Lebih Awal

Karena lahan pertanian cabai yang telah terendam air dipastikan akan mati. Padahal harganya baru saja mau naik.
Banjir di daerah tersebut telah merendam selama empat hari dan membuat daun cabai terlihat layu, bahkan ada beberapa cabai yang tampak mulai membusuk dan patah dari batangnya.
Sayang jika cabai-cabai tersebut dibiarkan dan hanya membusuk. Untuk mengurangi kerugian, maka cabai harus segera dipanen untuk dijual.
Padahal saat normal petani dapat memetik cabai secara berkala sekitar 2-3 hari sekali.
Lahan pertanian seluas 4200 meter persegi tersebut baru ditanami sekitar tiga bulan dengan modal awal sekitar Rp 15 juta. Kini dirinya pasrah karena harus merugi akibat lahan pertaniannya terendam banjir.
Harga cabai saat ini mulai merangkak naik dengan harga Rp 13 ribu per kilogram ditingkat petani dan Rp 14 ribu di pasar.
Karena lahan pertanian cabai yang telah terendam air dipastikan akan mati. Padahal harganya baru saja mau naik.
Banjir di daerah tersebut telah merendam selama empat hari dan membuat daun cabai terlihat layu, bahkan ada beberapa cabai yang tampak mulai membusuk dan patah dari batangnya.
Sayang jika cabai-cabai tersebut dibiarkan dan hanya membusuk. Untuk mengurangi kerugian, maka cabai harus segera dipanen untuk dijual.
Padahal saat normal petani dapat memetik cabai secara berkala sekitar 2-3 hari sekali.
Lahan pertanian seluas 4200 meter persegi tersebut baru ditanami sekitar tiga bulan dengan modal awal sekitar Rp 15 juta. Kini dirinya pasrah karena harus merugi akibat lahan pertaniannya terendam banjir.
Harga cabai saat ini mulai merangkak naik dengan harga Rp 13 ribu per kilogram ditingkat petani dan Rp 14 ribu di pasar.