Saat Raja Salman Investasi Besar di China dan Beli Senjata Rusia

Dalam kunjungan ke Rusia, Raja Salman membeli alutsista dari negara beruang merah ini. Perusahaan ekspor impor alutsista Rusia, Rosoboronexport, dan perusahaan militer Kerajaan Arab Saudi, SAMI, meneken kerja sama pengadaan seperangkat sistem pertahanan udara Rusia, di antaranya S-400, Kornet-EM, TOS-1A, AGS-30, dan Kalashnikov AK-103. (Foto: REUTERS/Yuri Kadobnov/Pool)
Kesepakatan kedua negara terjadi karena adanya jaminan dari Rusia untuk mentransfer teknologi dan membantu pembangunan industri militer Saudi tanpa batas waktu. Kesepakatan-kesepakatan tersebut diteken selama kunjungan Raja Salman ke Moskow. (Foto: REUTERS/Yuri Kadobnov/Pool)
Melihat lagi kunjungan Raja Salman ke Indonesia pada Maret 2017, saat itu ada 11 MoU antara Indonesia dan Arab Saudi. Namun, nilai investasinya hanya US$ 6 miliar atau sekitar Rp 89 triliun (Foto: Biro Pers Setpres)
Nilai investasi ini ternyata masih mengecewakan Jokowi. Dia sebenarnya berharap nilai investasinya lebih besar karena Presiden Jokowi sendiri sudah menyopiri dan memayungi Raja Salman (Foto: Biro Pers - Setpres)
Raja Salman juga mengunjungi China pada Maret 2017. Kunjungan Salman ke China menghasilkan penandatanganan kerja sama senilai US$ 65 miliar atau setara Rp 870 triliun. (Foto: REUTERS/Lintao Zhang/POOL)
Saat tur Asia pada Maret 2017 lalu, Raja Salman juga sempat ke Jepang dan bertemu PM Shinzo Abe (Foto: REUTERS/Toru Hanai)
Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud dari Arab Saudi mengunjungi Malaysia selama 4 hari. Negeri Jiran langsung mendapatkan kesepakatan investasi US$ 7 miliar atau sekitar Rp 93 triliun. (Foto: Reuters)
Dalam kunjungan ke Rusia, Raja Salman membeli alutsista dari negara beruang merah ini. Perusahaan ekspor impor alutsista Rusia, Rosoboronexport, dan perusahaan militer Kerajaan Arab Saudi, SAMI, meneken kerja sama pengadaan seperangkat sistem pertahanan udara Rusia, di antaranya S-400, Kornet-EM, TOS-1A, AGS-30, dan Kalashnikov AK-103. (Foto: REUTERS/Yuri Kadobnov/Pool)
Kesepakatan kedua negara terjadi karena adanya jaminan dari Rusia untuk mentransfer teknologi dan membantu pembangunan industri militer Saudi tanpa batas waktu. Kesepakatan-kesepakatan tersebut diteken selama kunjungan Raja Salman ke Moskow. (Foto: REUTERS/Yuri Kadobnov/Pool)
Melihat lagi kunjungan Raja Salman ke Indonesia pada Maret 2017, saat itu ada 11 MoU antara Indonesia dan Arab Saudi. Namun, nilai investasinya hanya US$ 6 miliar atau sekitar Rp 89 triliun (Foto: Biro Pers Setpres)
Nilai investasi ini ternyata masih mengecewakan Jokowi. Dia sebenarnya berharap nilai investasinya lebih besar karena Presiden Jokowi sendiri sudah menyopiri dan memayungi Raja Salman (Foto: Biro Pers - Setpres)
Raja Salman juga mengunjungi China pada Maret 2017. Kunjungan Salman ke China menghasilkan penandatanganan kerja sama senilai US$ 65 miliar atau setara Rp 870 triliun. (Foto: REUTERS/Lintao Zhang/POOL)
Saat tur Asia pada Maret 2017 lalu, Raja Salman juga sempat ke Jepang dan bertemu PM Shinzo Abe (Foto: REUTERS/Toru Hanai)
Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud dari Arab Saudi mengunjungi Malaysia selama 4 hari. Negeri Jiran langsung mendapatkan kesepakatan investasi US$ 7 miliar atau sekitar Rp 93 triliun. (Foto: Reuters)