Foto: Tugu Tani yang Dituding Simbol Komunis

Tugu Tani ada di lokasi strategis di Menteng, Jakarta Pusat. Lokasinya diapit oleh tiga jalan: Jl Menteng Raya, Jl Prapatan dan Jl Arief Rachman Hakim. Frasa 'Tugu Tani' muncul lantaran tugu ini menggambarkan sepasang petani. (Foto: Ari Saputra/detikFoto)
Patung pria digambarkan sebagai seorang petani lengkap dengan caping di kepalanya, menyandang bedil dan patung wanita yang sedang memberikan bekal makanan kepada sang pria. (Foto: Ari Saputra)
Dikutip dari Ensiklopedia Jakarta, patung ini dibuat oleh pematung terkenal Rusia bernama Matvei Manizer dan Otto Manizer. (Foto: Ari Saputra)
Meski yang digambarkan di patung itu adalah sosok petani, namun rupanya maksud dari tujuan awal pembuatan patung itu adalah untuk menggambarkan sosok pahlawan. Ide awal pembuatannya berasal dari Soekarno yang ingin membuat patung mengenai perjuangan bangsa Indonesia. (Foto: Agung Pambudhy)
Pada waktu itu yang dimaksud ialah perjuangan membebaskan Irian Barat dari penjajahan Belanda. Diresmikan Presiden Soekarno tahun 1963, dengan menempelkan plakat pada vootstuk-nya berbunyi "Bangsa yang menghargai pahlawannya adalah bangsa yang besar". (Foto: Agung Pambudhy)
Siang tadi, Tugu Tani didemo oleh massa yang berkeliling memutari patung ini. Mereka mengaku akan mendeklarasikan antikomunis. Massa menggelar demo di patung itu karena dianggap sebagai simbol komunis. Menurutnya, apabila Tani yang dimaksud benar-benar petani maka seharusnya membawa cangkul, bukan senjata. (Foto: Dwi Andayani/detikcom)
Sejumlah polisi berjaga di Tugu Tani yang dijadikan lokasi demo (Foto: Dwi Andayani/detikcom)