Arwana Si Ikan Mahal, Mati di Kolam Keruh Pinggir Proyek Tol

Penangkaran ikan arwana di sekitar proyek jalan tol Pekanbaru-Dumai sedang merugi. Banyak ikan arwana mati diduga akibat lumpur proyek. (Arwana-arwana mahal ini mati (Chaidir Anwar Tanjung/detikcom)

Lokasi kolam arwana yang diduga tercemar akibat proyek jalan tol tersebut berada di Desa Muara Fajar, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru. Di sana ada 16 kolam penangkaran awarna, namun hanya 11 kolam yang berisikan ikan. (Chaidir Anwar Tanjung/detikcom)

Pantauan di lokasi, air kolam untuk penangkaran itu tidak bening lagi. Air kolam tampak keruh yang berwana seperti tanah liat. Akibat air kolam sudah tercemar dari proyek jalan tersebut, pihak pengelola mengalami kerugian lumayan besar. (Chaidir Anwar Tanjung/detikcom)

Jarak kolam ini dengan jalan tol hanya sekitar 50 meter saja. Posisi kolam berada di lembah, sedangkan jalan tol berada di bagian atasnya. (Chaidir/detikcom)

Jarak kolam ini dengan jalan tol hanya sekitar 50 meter saja. Posisi kolam berada di lembah, sedangkan jalan tol berada di bagian atasnya. (Chaidir Anwar Tanjung/detikcom)

Foto: Arwana-arwana mahal ini mati (Chaidir Anwar Tanjung/detikcom)

Padahal untuk modal membeli induk arwana dengan usia 10 tahun, miminal harganya mencapai Rp 10 juta. Karenanya Romi si pengawas penangkaran mengklaim dengan 100 ikan arwana yang mati, nilai kerugian bisa mencapai satu miliar Rupiah. (Chaidir Anwar Tanjung/detikcom)