Miris, Potret Balita Rohingya Merayap di Antara Lumpur

Seorang balita terlihat merayap diantara lumpur di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, Kamis (21/9/2017). REUTERS/Cathal McNaughton.

Beberapa balita bahkan tidur dalam keadaan tanpa sehelai benang ditubuhnya.  REUTERS/Cathal McNaughton.

Ketika bantuan tiba, mereka terpaksa harus antre dan saling dorong pun tak terhindarkan. REUTERS/Cathal McNaughton.

Berdesakan dengan orang dewasa, seorang anak terlihat menahan sakit akibat antrean hingga meneteskan air mata. REUTERS/Danish Siddiqui.

Lebih dari 400.000 pengungsi Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh sejak akhir Agustus. Krisis Rohingya telah menyebabkan setidaknya 1.000 orang meninggal, termasuk bayi dan anak-anak. REUTERS/Cathal McNaughton.

Seorang balita terlihat merayap diantara lumpur di kamp pengungsian Coxs Bazar, Bangladesh, Kamis (21/9/2017). REUTERS/Cathal McNaughton.
Beberapa balita bahkan tidur dalam keadaan tanpa sehelai benang ditubuhnya.  REUTERS/Cathal McNaughton.
Ketika bantuan tiba, mereka terpaksa harus antre dan saling dorong pun tak terhindarkan. REUTERS/Cathal McNaughton.
Berdesakan dengan orang dewasa, seorang anak terlihat menahan sakit akibat antrean hingga meneteskan air mata. REUTERS/Danish Siddiqui.
Lebih dari 400.000 pengungsi Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh sejak akhir Agustus. Krisis Rohingya telah menyebabkan setidaknya 1.000 orang meninggal, termasuk bayi dan anak-anak. REUTERS/Cathal McNaughton.