Perjuangan Anak-anak Pengungsi Rohingya Menuju Kamp Pengungsian

Pengungsi rohingya menggendong bayi melewati sungai yang dalam menuju kamp darurat di Cox's Bazar, Bangladesh. REUTERS/Danish Siddiqui
Medan yang sulit membuat seorang ayah harus nekat menggendong bayinya saat menyebrangi sungai. REUTERS/Danish Siddiqui

Seorang Anak pengungsi Rohingya memasak di sebuah kamp darurat di Cox's Bazar, Bangladesh pada 18 September 2017. REUTERS / Danish Siddiqui
Seorang anak gadis pengungsi Rohingya mengumpulkan air hujan di sebuah kamp darurat di Cox's Bazar, Bangladesh. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain TPX
Seorang anak pengungsi Rohingya membawa barang-barangnya saat ia berjalan ke sebuah kamp darurat di Cox's Bazar, Bangladesh . REUTERS/Danish Siddiqui

Seorang Ibu menggendong anaknya di kamp darurat. Foto: REUTERS/Danish Siddiqui
Anak-anak tersebut kini menempati kamp darurat di Cox's Bazar, Bangladesh dengan segala keterbatasan yang ada. REUTERS / Danish Siddiqui
Seorang pengungsi Rohingya membawa bayinya saat hujan di sebuah kamp di Cox's Bazar, Bangladesh pada 18 September 2017. REUTERS / Danish Siddiqui

Pengungsi rohingya menggendong bayi melewati sungai yang dalam menuju kamp darurat di Coxs Bazar, Bangladesh. REUTERS/Danish Siddiqui
Medan yang sulit membuat seorang ayah harus nekat menggendong bayinya saat menyebrangi sungai. REUTERS/Danish Siddiqui
Seorang Anak pengungsi Rohingya memasak di sebuah kamp darurat di Coxs Bazar, Bangladesh pada 18 September 2017. REUTERS / Danish Siddiqui
Seorang anak gadis pengungsi Rohingya mengumpulkan air hujan di sebuah kamp darurat di Coxs Bazar, Bangladesh. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain TPX
Seorang anak pengungsi Rohingya membawa barang-barangnya saat ia berjalan ke sebuah kamp darurat di Coxs Bazar, Bangladesh . REUTERS/Danish Siddiqui
Seorang Ibu menggendong anaknya di kamp darurat. Foto: REUTERS/Danish Siddiqui
Anak-anak tersebut kini menempati kamp darurat di Coxs Bazar, Bangladesh dengan segala keterbatasan yang ada. REUTERS / Danish Siddiqui
Seorang pengungsi Rohingya membawa bayinya saat hujan di sebuah kamp di Coxs Bazar, Bangladesh pada 18 September 2017. REUTERS / Danish Siddiqui