Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut bantuan yang dikirimkan hanya bentuk pencitraan semata. Hal tersebut disampaikan Prabowo saat berorasi dalam Aksi Bela Rohingya 169. "Kalau kita kuat, kaum Rohingya kita bantu. Kalaupun kita sekarang kirim bantuan, menurut saya, itu pencitraan. Kirim bantuan pun tak sampai kadang-kadang," kata Prabowo.
Anggota Komisi I DPR RI F-PDIP Charles Honoris mengatakan ucapan Prabowo tidak berdasar. Charles merasa heran dengan tudingan Prabowo tersebut. "Statement Prabowo mengada-ada dan tidak berdasar," ucapnya.
Wasekjen Golkar Ace Hasan Syadzily menyebut kritik yang disampaikan Prabowo tidak pada tempatnya. Dia menyarankan Jokowi sebaiknya mengabaikan ucapan Prabowo. "Saya berharap jangan jadikan kasus Rohingya sebagai alat politik untuk mengkritik pemerintah," ucap Ace.
NasDem menyanggah pernyataan Prabowo bahwa bantuan kemanusiaan untuk Rohingya disebut sebagai pencitraan. "Jangan menumpang penderitaan rakyat Rohingya itu dijadikan politik dalam negeri," ucap Sekjen NasDem Johnny G Plate.
PAN menilai bantuan ke Rohingya sebagai langkah positif yang harus dijaga kelanjutannya. "Bantuan kemanusiaan Rohingya, sebuah langkah positif yang harus dijaga keberlanjutannya karena masalah Rohingya ini bukan masalah sederhana dan penderitaan pengungsi di sana sangat kompleks," ujar Waketum PAN Hanafi Rais.
PPP meminta Prabowo dan pihak yang 'berseberangan' dengan pemerintah tidak asal bicara. "Jangan bersikap waton suloyo. Untuk urusan bantuan kemanusiaan pun langkah pemerintah diprasangkai negatif," kata Sekjen PPP Arsul Sani.
Gerindra menilai apa yang disampaikan Prabowo saat berorasi supaya masyarakat menyikapi secara bijak terkait krisis Rohingya. "Yang disampaikan oleh Prabowo bahwa hati-hati menyikapi Rohingya, jangan sampai ini menimbulkan perpecahan di Indonesia menjadi masalah SARA," kata Ketua DPP Gerindra, Ahmad Riza Patria.
