Foto: 'Vampir' di Aceh yang Terancam Punah

Pteropus vampyrus adalah salah satu kelelawar terbesar di dunia. Rentang sayapnya bisa mencapai 1,5 meter dan beratnya 0,6-11 kg. (Foto: Dok. Wikimedia Commons)

Spesies ini punya telinga lancip serta wajah dan kepala seperti anjing atau rubah.  (Foto: Dok. Wikimedia Commons)

Spesies ini hidup di hutan tropis dan rawa-rawa. Pteropus vampyrus memakan bunga, nektar, dan buah, termasuk pisang dan mangga. Spesies ini bisa hidup selama 15-30 tahun.  (Foto: Dok. Wikimedia Commons)

Pteropus vampyrus dapat ditemukan mulai dari Madagaskar ke Australia, Asia, hingga Indonesia. (Foto: Dok. Wikimedia Commons)

Saat terbang, dia lebih sering diam. Namun dia akan berisik ketika waktunya makan.  (Foto: Dok. Wikimedia Commons)

Pteropus vampyrus terancam punah dan masuk International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List.  (Foto: Dok. Wikimedia Commons)

Informasi soal Pteropus vampyrus di Aceh muncul pada Juli lalu di Desa Lamteuba. Tim riset Natural Aceh melakukan penelitian sejak 1 September dan sampai sekarang masih berjalan. Lokasinya di kawasan Pegunungan Seulawah hingga Lamteuba, Aceh Besar. (Foto: Dok. Wikimedia Commons)

Pteropus vampyrus adalah salah satu kelelawar terbesar di dunia. Rentang sayapnya bisa mencapai 1,5 meter dan beratnya 0,6-11 kg. (Foto: Dok. Wikimedia Commons)
Spesies ini punya telinga lancip serta wajah dan kepala seperti anjing atau rubah.  (Foto: Dok. Wikimedia Commons)
Spesies ini hidup di hutan tropis dan rawa-rawa. Pteropus vampyrus memakan bunga, nektar, dan buah, termasuk pisang dan mangga. Spesies ini bisa hidup selama 15-30 tahun.  (Foto: Dok. Wikimedia Commons)
Pteropus vampyrus dapat ditemukan mulai dari Madagaskar ke Australia, Asia, hingga Indonesia. (Foto: Dok. Wikimedia Commons)
Saat terbang, dia lebih sering diam. Namun dia akan berisik ketika waktunya makan.  (Foto: Dok. Wikimedia Commons)
Pteropus vampyrus terancam punah dan masuk International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List.  (Foto: Dok. Wikimedia Commons)
Informasi soal Pteropus vampyrus di Aceh muncul pada Juli lalu di Desa Lamteuba. Tim riset Natural Aceh melakukan penelitian sejak 1 September dan sampai sekarang masih berjalan. Lokasinya di kawasan Pegunungan Seulawah hingga Lamteuba, Aceh Besar. (Foto: Dok. Wikimedia Commons)