Sambut Pilkada Serentak 2018, Dua Seniman Teatrikal di Gedung Sate

Aksi teatrikal ini dilatarbelakangi dari keprihatinan Kyai Matdon dan Taufik, di mana setiap kali Pilkada digelar, warga selalu menjadi korban kebohongan kampanye para politisi yang berebut kekuasaan/Foto: Mukhlis Dinillah

"Ulah bohong wae ka rakyat (jangan bohong terus ke rakyat), rakyat sudah minum air mata berabad-‎abad, kalian akan bertanggung jawab di akhirat kelak," kata Matdon saat melakukan aksi teatrikal di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (30/8/2017)/ Foto: Mukhlis Dinillah
Menurut Matdon, memilih pemimpin itu sama halnya dengan memilih batu akik, memilih dengan hati. "Maka, selamat Pilkada Jabar, berpolitiklah dengan gembira," ujar Matdon/ Foto: Mukhlis Dinillah
Aksi teatrikal ini dilatarbelakangi dari keprihatinan Kyai Matdon dan Taufik, di mana setiap kali Pilkada digelar, warga selalu menjadi korban kebohongan kampanye para politisi yang berebut kekuasaan/Foto: Mukhlis Dinillah
Ulah bohong wae ka rakyat (jangan bohong terus ke rakyat), rakyat sudah minum air mata berabad-‎abad, kalian akan bertanggung jawab di akhirat kelak, kata Matdon saat melakukan aksi teatrikal di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (30/8/2017)/ Foto: Mukhlis Dinillah
Menurut Matdon, memilih pemimpin itu sama halnya dengan memilih batu akik, memilih dengan hati. Maka, selamat Pilkada Jabar, berpolitiklah dengan gembira, ujar Matdon/ Foto: Mukhlis Dinillah