Wajah Melas Warga Rohingya yang Terusir dari Tanah Kelahiran

 Otoritas Bangladesh telah mengusir 90 warga Rohingya yang mengungsi dari negara bagian Rakhine, Myanmar yang kembali dilanda kekerasan. Mereka tetap dipulangkan paksa meski telah memohon agar tidak dipulangkan ke Myanmar. /Foto: AFP
Kepolisian Bangladesh mencegat 70 warga Rohingya pada Sabtu (26/8) malam waktu setempat setelah mereka melintasi zona perbatasan. Foto: AFP
Warga muslim Rohingya itu ditangkap sekitar empat kilometer di dalam wilayah Bangladesh saat dalam perjalanan menuju kamp pengungsi di Kutupalong, tempat ribuan pengungsi Rohingya bermukim dalam kondisi menyedihkan. Foto: AFP
Kepolisian mengatakan, sebagian dari mereka yang ditahan tersebut masuk ke Bangladesh via area perbatasan Ghumdhum -- di mana beberapa jam sebelumnya, pasukan Myanmar sempat melepaskan tembakan ke warganya yang mencoba kabur dari negara tersebut. Foto: AFP
"Mereka memohon kepada kami agar tidak mengirimkan mereka kembali ke Myanmar," ujar seorang polisi Bangladesh seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (28/8/2017). Foto: AFP
Sebanyak 20 warga Rohingya lainnya ditangkap otoritas Bangladesh pada Minggu (27/8) dan dipulangkan ke Myanmar setelah menyeberangi sungai Naf di perbatasan antara Myanmar dan Bangladesh. 
Foto: AFP
Lebih dari 100 orang telah tewas di Rakhine sejak Jumat (25/8) lalu, ketika puluhan pria yang disebut berasal dari kelompok Tentara Pembebasan Rohingya Arakan (ARSA) menyerang pos-pos polisi dengan pisau, senjata api dan bahan peledak rakitan. Foto: AFP
 Otoritas Bangladesh telah mengusir 90 warga Rohingya yang mengungsi dari negara bagian Rakhine, Myanmar yang kembali dilanda kekerasan. Mereka tetap dipulangkan paksa meski telah memohon agar tidak dipulangkan ke Myanmar. /Foto: AFP
Kepolisian Bangladesh mencegat 70 warga Rohingya pada Sabtu (26/8) malam waktu setempat setelah mereka melintasi zona perbatasan. Foto: AFP
Warga muslim Rohingya itu ditangkap sekitar empat kilometer di dalam wilayah Bangladesh saat dalam perjalanan menuju kamp pengungsi di Kutupalong, tempat ribuan pengungsi Rohingya bermukim dalam kondisi menyedihkan. Foto: AFP
Kepolisian mengatakan, sebagian dari mereka yang ditahan tersebut masuk ke Bangladesh via area perbatasan Ghumdhum -- di mana beberapa jam sebelumnya, pasukan Myanmar sempat melepaskan tembakan ke warganya yang mencoba kabur dari negara tersebut. Foto: AFP
Mereka memohon kepada kami agar tidak mengirimkan mereka kembali ke Myanmar, ujar seorang polisi Bangladesh seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (28/8/2017). Foto: AFP
Sebanyak 20 warga Rohingya lainnya ditangkap otoritas Bangladesh pada Minggu (27/8) dan dipulangkan ke Myanmar setelah menyeberangi sungai Naf di perbatasan antara Myanmar dan Bangladesh. Foto: AFP
Lebih dari 100 orang telah tewas di Rakhine sejak Jumat (25/8) lalu, ketika puluhan pria yang disebut berasal dari kelompok Tentara Pembebasan Rohingya Arakan (ARSA) menyerang pos-pos polisi dengan pisau, senjata api dan bahan peledak rakitan. Foto: AFP