3 Rumah Terheboh: Istana Bos First Travel, Dirjen Hubla dan Saracen

Rumah milik bos First Travel Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan sangat megah bagai istana di negeri dongeng. Namun rumah yang bagai istana ini sudah dijadikan jaminan untuk utang hingga Rp 80 miliar. Foto: Dok. Istimewa

Rumah pasutri inil berada di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat. Setiap sudut rumah itu menampilkan kemewahan seperti gaya glamor yang ditampilkan oleh pemiliknya.Foto: Dok. Istimewa

Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Antonius Tonny Budiono, ditangkap KPK karena diduga menerima uang Rp 20,7 miliar. Dia mengakui menerima gratifikasi. Hadiah itu disebutnya sebagai terima kasih atas tindakannya mencegah mafia di instansinya. Dari LHKPN, Tonny memiliki rumah di Jalan Pisok XX Blok EB 16 nomor 7, Sektor 5 Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Rumah warna putih itu kini sepi dan digembok. Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom

Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Dirjen Hubla Kemenhub) nonaktif, Antonius Tonny Budiono, ditangkap penyidik KPK di Mess Perwira Bahtera Suaka, Blok B 1 No 2, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, pada Rabu, 23 Agustus 2017, sekitar pukul 21.45 WIB.Foto: Dewi Irmasari/detikcom

Siapa sangka, di mes yang terkesan tak terawat ini, Tonny menimbun uang suap Rp 18,9 miliar. Foto: Dewi Irmasari/detikcom

 Saracennews.com memiliki alamat redaksi di Jl Kasah, Pekanbaru. Alamat redaksi itu adalah rumah yang dikontrak tersangka penebar kebencian berbau SARA, Jasriadi. Foto: Kontrakan Jasriadi Saracen (Haidir-detikcom)

Jasriadi yang mengaku sebagai penyedia guru privat dan rental mobil tak pernah melapor. Tidak ada aktivitas apa pun di rumah tersebut. Foto: Kontrakan Jasriadi Saracen (Haidir-detikcom)

Rumah milik bos First Travel Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan sangat megah bagai istana di negeri dongeng. Namun rumah yang bagai istana ini sudah dijadikan jaminan untuk utang hingga Rp 80 miliar. Foto: Dok. Istimewa
Rumah pasutri inil berada di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat. Setiap sudut rumah itu menampilkan kemewahan seperti gaya glamor yang ditampilkan oleh pemiliknya.Foto: Dok. Istimewa
Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Antonius Tonny Budiono, ditangkap KPK karena diduga menerima uang Rp 20,7 miliar. Dia mengakui menerima gratifikasi. Hadiah itu disebutnya sebagai terima kasih atas tindakannya mencegah mafia di instansinya. Dari LHKPN, Tonny memiliki rumah di Jalan Pisok XX Blok EB 16 nomor 7, Sektor 5 Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Rumah warna putih itu kini sepi dan digembok. Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom
Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Dirjen Hubla Kemenhub) nonaktif, Antonius Tonny Budiono, ditangkap penyidik KPK di Mess Perwira Bahtera Suaka, Blok B 1 No 2, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, pada Rabu, 23 Agustus 2017, sekitar pukul 21.45 WIB.Foto: Dewi Irmasari/detikcom
Siapa sangka, di mes yang terkesan tak terawat ini, Tonny menimbun uang suap Rp 18,9 miliar. Foto: Dewi Irmasari/detikcom
 Saracennews.com memiliki alamat redaksi di Jl Kasah, Pekanbaru. Alamat redaksi itu adalah rumah yang dikontrak tersangka penebar kebencian berbau SARA, Jasriadi. Foto: Kontrakan Jasriadi Saracen (Haidir-detikcom)
Jasriadi yang mengaku sebagai penyedia guru privat dan rental mobil tak pernah melapor. Tidak ada aktivitas apa pun di rumah tersebut. Foto: Kontrakan Jasriadi Saracen (Haidir-detikcom)