Potret Kawasan di Serbia yang Berubah Jadi 'Kota Hantu'

Keadaan di Respusnica sangat sepi. Rumah dan toko-toko tertutup, dan tak ada orang yang berjalan di jalanannya. (Foto: Dok. Reuters/Marko Djurica)

Desa tersebut berbatasan dengan Bulgaria dan menjadi sepi buntut dari perang Balkan yang terjadi pada tahun 1990-an. (Foto: Dok. Reuters/Marko Djurica)

Pihak berwenang menyatakan desa tersebut ditutup pada 1998 silam karena depopulasi yang disebabkan mekanisasi ekonomi. Termasuk di antaranya eksodus dari Serbia. (Foto: Dok. Reuters/Marko Djurica)

Penduduk yang tersisa hanya pasangan orang tua atau lansia yang telah ditinggal pasangan mereka.  (Foto: Dok. Reuters/Marko Djurica)

Sekolah, klinik, stasiun, kedokteran hewan dan toko tutup.  (Foto: Dok. Reuters/Marko Djurica)

Jalanan ‘diwarnai’ dengan lubang di mana-mana.  (Foto: Dok. Reuters/Marko Djurica)

“Beberapa orang pergi, pindah untuk mencari standar hidup yang lebih baik. Desa itu terbengkalai dan diabaikan terutama saat sampai ke infrastruktur," kata seorang pensiunan dokter hewan, Rade Bogdanovic (Foto: Dok. Reuters/Marko Djurica)

Keadaan di Respusnica sangat sepi. Rumah dan toko-toko tertutup, dan tak ada orang yang berjalan di jalanannya. (Foto: Dok. Reuters/Marko Djurica)
Desa tersebut berbatasan dengan Bulgaria dan menjadi sepi buntut dari perang Balkan yang terjadi pada tahun 1990-an. (Foto: Dok. Reuters/Marko Djurica)
Pihak berwenang menyatakan desa tersebut ditutup pada 1998 silam karena depopulasi yang disebabkan mekanisasi ekonomi. Termasuk di antaranya eksodus dari Serbia. (Foto: Dok. Reuters/Marko Djurica)
Penduduk yang tersisa hanya pasangan orang tua atau lansia yang telah ditinggal pasangan mereka.  (Foto: Dok. Reuters/Marko Djurica)
Sekolah, klinik, stasiun, kedokteran hewan dan toko tutup.  (Foto: Dok. Reuters/Marko Djurica)
Jalanan ‘diwarnai’ dengan lubang di mana-mana.  (Foto: Dok. Reuters/Marko Djurica)
“Beberapa orang pergi, pindah untuk mencari standar hidup yang lebih baik. Desa itu terbengkalai dan diabaikan terutama saat sampai ke infrastruktur, kata seorang pensiunan dokter hewan, Rade Bogdanovic (Foto: Dok. Reuters/Marko Djurica)