Denjaka Ambil Alih Pertamina RU IV Cilacap Setelah Dikuasai Teroris

Sebanyak 20 teroris berhasil dilumpuhkan pasukan elit Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) Korps Marinir yang mengambil alih gedung Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Senin (21/8/2017).

Para teroris tersebut sebelumnya menyandera General Manager RU IV Cilacap dan sejumlah karyawan serta mengancam akan menghentikan pasokan BBM ke seluruh Indonesia.

Aksi tersebut diawali dengan kedatangan 20 teroris yang langsung masuk ke gedung Pertamina RU IV Cilacap setelah sebelumnya melumpuhkan security. Mengetahui terdapat aksi terorisme di area obyek vital Pertamina, pasukan elit Denjaka langsung melakukan penyelamatan dengan turun dari helikopter TNI AL. Baku tembak antara teroris dan pasukan elit terjadi di luar dan dalam gedung Pertamina, hingga seluruh anggota teroris berhasil dilumpuhkan.

Namun setelah melumpuhkan anggota teroris dan menyelamatkan sandera, pasukan elit Denjaka menemukan bom yang diletakkan di lobi gedung Pertamina. Hingga akhirnya Tim Jihadak Denjaka diturunkan untuk mengamankan bom dan meledakkannya.

menurut Manager Engdev Pertamina RU IV Cilacap, Wahyu Sulistyo Wibowo mengatakan jika simulasi tersebut sangat penting dilakukan karena Pertamina merupakan Obyek Vital yang harus dijaga keamanannya. Wahyu menambahkan, Pertamina merupakan objek vital Nasional. Ada permasalahan dikilang Pertamina dimana pun akan mengganggu stabilitas negara baik keamanan maupun ekonomi, dalam pengamannya baik TNI Al dan kepolisian melakukan simulasi untuk pengamanan bila mana terjadi yang tidak kita harapkan baik di TNI dan Pertamina kita lebih mempersiapkan.

Sebanyak 20 teroris berhasil dilumpuhkan pasukan elit Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) Korps Marinir yang mengambil alih gedung Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Senin (21/8/2017).
Para teroris tersebut sebelumnya menyandera General Manager RU IV Cilacap dan sejumlah karyawan serta mengancam akan menghentikan pasokan BBM ke seluruh Indonesia.
Aksi tersebut diawali dengan kedatangan 20 teroris yang langsung masuk ke gedung Pertamina RU IV Cilacap setelah sebelumnya melumpuhkan security. Mengetahui terdapat aksi terorisme di area obyek vital Pertamina, pasukan elit Denjaka langsung melakukan penyelamatan dengan turun dari helikopter TNI AL. Baku tembak antara teroris dan pasukan elit terjadi di luar dan dalam gedung Pertamina, hingga seluruh anggota teroris berhasil dilumpuhkan.
Namun setelah melumpuhkan anggota teroris dan menyelamatkan sandera, pasukan elit Denjaka menemukan bom yang diletakkan di lobi gedung Pertamina. Hingga akhirnya Tim Jihadak Denjaka diturunkan untuk mengamankan bom dan meledakkannya.
menurut Manager Engdev Pertamina RU IV Cilacap, Wahyu Sulistyo Wibowo mengatakan jika simulasi tersebut sangat penting dilakukan karena Pertamina merupakan Obyek Vital yang harus dijaga keamanannya. Wahyu menambahkan, Pertamina merupakan objek vital Nasional. Ada permasalahan dikilang Pertamina dimana pun akan mengganggu stabilitas negara baik keamanan maupun ekonomi, dalam pengamannya baik TNI Al dan kepolisian melakukan simulasi untuk pengamanan bila mana terjadi yang tidak kita harapkan baik di TNI dan Pertamina kita lebih mempersiapkan.