Begini Penampakan Banjir di China yang Tewaskan 33 Orang

Begini penampakan banjir yang menerjang wilayah Liuzhou, Provinsi Guangxi, China, Minggu (2/7/2017). REUTERS/Stringer.
Banjir yang melanda wilayah China bagian tengah dan selatan menewaskan sedikitnya 33 orang. Ratusan ribu orang terpaksa dievakuasi dari rumah masing-masing akibat banjir yang dipicu hujan deras terus-menerus. REUTERS/Stringer.
Dituturkan otoritas pengendalian banjir, seperti dilansir Reuters, Senin (3/7/2017), ketinggian air di lebih dari 60 sungai yang ada di China bagian selatan telah mencapai level di atas level peringatan. CNS/Yang Huafeng via REUTERS.
Kementerian Urusan Sipil China menyatakan, sedikitnya 33 orang dipastikan tewas akibat banjir ini. Sedangkan 15 orang lainnya dilaporkan hilang. REUTERS/Stringer.
Hujan deras dan banjir melanda wilayah-wilayah di China bagian tengah dan selatan, seperti Hunan, Hubei, Anhui, Sichuan dan Guizhou. Musim penghujan tahunan yang biasanya tiba pada pertengahan Juni, membawa hujan sangat lebat di Hunan. Sungai Xiangjiang yang terhubung dengan Sungai Yangtze, meluap dan membanjiri Changsha, ibu kota Provinsi Hunan. Banjir di kota tersebut menggenangi area permukiman dan jalanan, menumbangkan pepohonan, hingga merusak mobil. REUTERS/Stringer.
Untuk wilayah Hunan, lebih dari 300 ribu warga terpaksa dievakuasi. Sedikitnya 8 orang tewas di wilayah ini. Hasil panen dan rumah-rumah warga rusak akibat banjir, dengan kerugian total ditaksir mencapai 8,26 miliar yuan atau setara Rp 16 triliun. REUTERS/Stringer.
Di wilayah Guangxi, seperti dilaporkan Xinhua, sedikitnya 16 orang dilaporkan tewas dan 10 orang hilang usai banjir melanda yang dipicu badai besar. Puluhan ribu orang dievakuasi dari wilayah ini. Dampak dari hujan deras dan banjir ini, aliran listrik di Guangxi terputus total. REUTERS/Stringer.
Begini penampakan banjir yang menerjang wilayah Liuzhou, Provinsi Guangxi, China, Minggu (2/7/2017). REUTERS/Stringer.
Banjir yang melanda wilayah China bagian tengah dan selatan menewaskan sedikitnya 33 orang. Ratusan ribu orang terpaksa dievakuasi dari rumah masing-masing akibat banjir yang dipicu hujan deras terus-menerus. REUTERS/Stringer.
Dituturkan otoritas pengendalian banjir, seperti dilansir Reuters, Senin (3/7/2017), ketinggian air di lebih dari 60 sungai yang ada di China bagian selatan telah mencapai level di atas level peringatan. CNS/Yang Huafeng via REUTERS.
Kementerian Urusan Sipil China menyatakan, sedikitnya 33 orang dipastikan tewas akibat banjir ini. Sedangkan 15 orang lainnya dilaporkan hilang. REUTERS/Stringer.
Hujan deras dan banjir melanda wilayah-wilayah di China bagian tengah dan selatan, seperti Hunan, Hubei, Anhui, Sichuan dan Guizhou. Musim penghujan tahunan yang biasanya tiba pada pertengahan Juni, membawa hujan sangat lebat di Hunan. Sungai Xiangjiang yang terhubung dengan Sungai Yangtze, meluap dan membanjiri Changsha, ibu kota Provinsi Hunan. Banjir di kota tersebut menggenangi area permukiman dan jalanan, menumbangkan pepohonan, hingga merusak mobil. REUTERS/Stringer.
Untuk wilayah Hunan, lebih dari 300 ribu warga terpaksa dievakuasi. Sedikitnya 8 orang tewas di wilayah ini. Hasil panen dan rumah-rumah warga rusak akibat banjir, dengan kerugian total ditaksir mencapai 8,26 miliar yuan atau setara Rp 16 triliun. REUTERS/Stringer.
Di wilayah Guangxi, seperti dilaporkan Xinhua, sedikitnya 16 orang dilaporkan tewas dan 10 orang hilang usai banjir melanda yang dipicu badai besar. Puluhan ribu orang dievakuasi dari wilayah ini. Dampak dari hujan deras dan banjir ini, aliran listrik di Guangxi terputus total. REUTERS/Stringer.