Kapolres Bandung Gelar Jambore Santri dan Dai Kamtibmas

Kapolres Bandung AKBP M Nazly Harahap membutuhkan peran masyarakat guna menangkal terorisme dan paham radikal. Salah satu caranya dengan melibatkan dai keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Kapolres Bandung AKBP M Nazly Harahap membutuhkan peran masyarakat guna menangkal terorisme dan paham radikal. Salah satu caranya dengan melibatkan dai keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Saat membuka acara, Kapolres mengatakan Saat ini para pelaku teror bom bunuh diri banyak menyasar aparat kepolisian sebagai korban. Sebab, bagi mereka aparat kepolisian dianggap mengganggu kegiatan aksi teror yang dilakukan.
Beberapa waktu lalu terjadi peristiwa peledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, yang pelakunya berdomisili di Jawa Barat. Selain itu, terduga teroris lainnya yang telah ditangkap Densus 88 pascaperistiwa peledakan tersebut, tiga di antaranya warga Kabupaten Bandung. Pool/Wisma Putra.
Selama ini pelaku teror ternyata bermukim di tengah-tengah masyarakat. Maka itu, Nazly perlu melibatkan masyarakat guna mengantisipasi dan deteksi dini terhadap pelaku teror. Hadirnya dai kamtibmas ini dapat memberikan tausiah dan ceramah kepada masyarakat untuk mencegah terorisme dan radikalisme. Pool/Wisma Putra.
Ia berharap para dai kamtibmas yang berada di kecamatan dapat menyampaikan ceramah sesuai permasalahan yang ada di wilayahnya. Terutama permasalahan lingkungan. Pool/Wisma Putra.
Tak melulu tentang terorisme dan paham radikal, Ratusan santri dan dai dari 25 kecamatan di Kabupaten Bandung juga ikut meramaikan acara tersebut. Pool/Wisma Putra.
Belasan santri di tiap grup marawis binaan polsek bergantian naik ke atas panggung untuk tampil. Kegiatan melibatkan sekitar 300 santri dan 601 dai di bawah bimbingan Polres Bandung ini diselenggarakan dalam rangka membina kesatuan, persatuan serta keutuhan NKRI. Pool/Wisma Putra.
Kapolres Bandung AKBP M Nazly Harahap membutuhkan peran masyarakat guna menangkal terorisme dan paham radikal. Salah satu caranya dengan melibatkan dai keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Kapolres Bandung AKBP M Nazly Harahap membutuhkan peran masyarakat guna menangkal terorisme dan paham radikal. Salah satu caranya dengan melibatkan dai keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Saat membuka acara, Kapolres mengatakan Saat ini para pelaku teror bom bunuh diri banyak menyasar aparat kepolisian sebagai korban. Sebab, bagi mereka aparat kepolisian dianggap mengganggu kegiatan aksi teror yang dilakukan.
Beberapa waktu lalu terjadi peristiwa peledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, yang pelakunya berdomisili di Jawa Barat. Selain itu, terduga teroris lainnya yang telah ditangkap Densus 88 pascaperistiwa peledakan tersebut, tiga di antaranya warga Kabupaten Bandung. Pool/Wisma Putra.
Selama ini pelaku teror ternyata bermukim di tengah-tengah masyarakat. Maka itu, Nazly perlu melibatkan masyarakat guna mengantisipasi dan deteksi dini terhadap pelaku teror. Hadirnya dai kamtibmas ini dapat memberikan tausiah dan ceramah kepada masyarakat untuk mencegah terorisme dan radikalisme. Pool/Wisma Putra.
Ia berharap para dai kamtibmas yang berada di kecamatan dapat menyampaikan ceramah sesuai permasalahan yang ada di wilayahnya. Terutama permasalahan lingkungan. Pool/Wisma Putra.
Tak melulu tentang terorisme dan paham radikal, Ratusan santri dan dai dari 25 kecamatan di Kabupaten Bandung juga ikut meramaikan acara tersebut. Pool/Wisma Putra.
Belasan santri di tiap grup marawis binaan polsek bergantian naik ke atas panggung untuk tampil. Kegiatan melibatkan sekitar 300 santri dan 601 dai di bawah bimbingan Polres Bandung ini diselenggarakan dalam rangka membina kesatuan, persatuan serta keutuhan NKRI. Pool/Wisma Putra.