BPOM Pantau Makanan Takjil dari Bahan Berbahaya

Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta, Jumat (2/6/2017) menggelar pemeriksaan makanan dan jajanan takjil di Pasar Benhil dari bahan berbahaya.
Sebanyak 52 sampel makanan diuji langsung di lapangan.
Sejumlah zat berbahaya dipantau seperti boraks dan formalin.
Hadir dalam pantauan tersebut, Kepala BPOM Penny Lukito dan Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Di Pasar Benhil, Penny Lukito menyebut ada penurunan temuan bahan berbahaya yang cukup signifikan. Meski masih ditemukan 2 jenis makanan yang mengandung bahan berbahaya seperti rhodamin dan boraks, namun makanan olahan di Pasar Benhil disebut masih aman dari bahan berbahaya.
Atas laporan itu, Djarot mengaku lega karena bahan makanan di Jakarta masih dalam kategori aman. Ini membuktikan makanan di Jakarta, utamanya takjil di Pasar Benhil aman dan tidak berbahaya.
Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta, Jumat (2/6/2017) menggelar pemeriksaan makanan dan jajanan takjil di Pasar Benhil dari bahan berbahaya.
Sebanyak 52 sampel makanan diuji langsung di lapangan.
Sejumlah zat berbahaya dipantau seperti boraks dan formalin.
Hadir dalam pantauan tersebut, Kepala BPOM Penny Lukito dan Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Di Pasar Benhil, Penny Lukito menyebut ada penurunan temuan bahan berbahaya yang cukup signifikan. Meski masih ditemukan 2 jenis makanan yang mengandung bahan berbahaya seperti rhodamin dan boraks, namun makanan olahan di Pasar Benhil disebut masih aman dari bahan berbahaya.
Atas laporan itu, Djarot mengaku lega karena bahan makanan di Jakarta masih dalam kategori aman. Ini membuktikan makanan di Jakarta, utamanya takjil di Pasar Benhil aman dan tidak berbahaya.